Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara terus mengawal proyek Bendungan Lau Simeme yang berada di Kecamatan Biru Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara sampai selesai.

"Proyek strategis nasional ini tentu bermanfaat untuk masyarakat dan Polda Sumut akan mengawal proyek tersebut tuntas," ujar Kepala Polda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi di Medan, Sabtu.

Agung melanjutkan pembangunan Bendungan Lau Simeme juga sangat dibutuhkan untuk mendukung lahan pertanian yang menjadi perairan utama masyarakat Sumut.

"Pembangunan bendungan ini sudah mengikuti aturan dan terencana, seperti terbitnya SK Penetapan area kerja (PAK) dari Menteri Kehutanan, izin pinjam pakai sudah keluar serta izin pelepasan hutan," kata Agung.

Camat Biru Biru Dany Mulyawan mengatakan manfaat bendungan ini jika selesai pengerjaan proyek bendungan itu akan sangat dirasakan oleh masyarakat.

"Jika proyek ini selesai, pasti sangat bermanfaat untuk masyarakat," ucap Mulyawan.

Bendungan Lau Simeme berkapasitas tampung 21,07 juta m3 dibangun untuk menunjang pemenuhan kebutuhan air baku di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang sebesar 3.000 liter/detik.

Konstruksi Bendungan Lau Simeme ditargetkan rampung pada semester I 2024 dengan progres saat ini sebesar 78,5 persen.

Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, Bendungan Lau Simeme mulai dikerjakan pada tahun 2017 dengan biaya sekitar Rp1,65 triliun.

Bendungan Lau Simeme didesain dengan tipe zona timbunan batu yang memiliki tinggi 69,50 meter dari sungai, panjang puncak bendungan 205 meter dengan luas area genangan 125,84 hektare.

Kehadiran bendungan ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat di antaranya sebagai infrastruktur pengendali banjir di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang dengan mereduksi derasnya aliran air hulu Sungai Percut dan Sungai Deli saat musim hujan sebesar 86 m3/detik.


 

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024