Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan jumlah titik panas atau hot spot di Sumatera Utara berkurang menjadi 12  dari sebelumnya 13 titik yang tersebar di sejumlah wilayah di provinsi itu.

"Hari ini terpantau 12 titik atau turun 1 titik dari sehari sebelumnya yang 13 titik. Ke-12 titik panas tersebut terpantau berdasarkan pantauan sensor modis berupa Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20," kata Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Utami Al Khairiyah, Kamis.

Ke-12 titik panas tersebut masing-masing terpantau 1 titik di Kabupaten Labuhanbatu Utara, 1 di Tapanuli Selatan, 3 di Tapanuli Utara, dua di Asahan, satu di Labuhanbatu dan empat titik di Langkat.

Terkait cuaca di Sumatera Utara dalam dua hari ke depan pada pagi hari rata-rata cerah.

Siang dan sore hari cerah dan berpotensi hujan ringan di Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan, Kota Gunung Sitoli, Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Sibolga, Padang Sidempuan dan sekitarnya.

Malam hari cerah dan berpotensi hujan ringan di Tapanuli Tengah, Sibolga, Mandailing Natal, Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat, Kota Gunung Sitoli dan sekitarnya.

Sementara suhu udara 18–34.0 Derajat Celcius, kelembapan udara 65–95 persen dan angin berhembus dari Barat Laut - Timur, 10 – 30 km/jam.

"Kepada masyarakat diimbau untuk mengurangi intensitas keluar rumah karena cuaca panas," katanya.

Sebelumnya Kepala BBMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho menyebutkan Kota Medan dilanda cuaca panas mencapai 36,2 derajat Celcius.

Kondisi cuaca panas ini terjadi sejak akhir pekan lalu yang disebabkan oleh pola angin baratan cukup kuat dan bersifat menyebar di wilayah Sumatera Utara.

"Ini menyebabkan sulitnya pertumbuhan awan di wilayah itu. Pantauan Citra Radar pada 12 Maret 2024 menunjukkan tak ada pertumbuhan awan dari pagi hingga malam hari," katanya.

Dia juga memperkirakan beberapa hari ke depan pola cuaca yang hampir sama juga akan terjadi dalam beberapa terakhir di wilayah Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara.

"Mengingat cuaca masih cukup panas, warga Kota Medan diimbau tetap waspada terhadap hal-hal yang bisa memicu kebakaran, kurangi aktivitas di luar rumah, memperbanyak minum air putih dan buah," tegas Hendro.


 

Pewarta: Juraidi

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024