Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meminta masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran berlalu lintas guna menekan angka kecelakaan di wilayah itu.
"Kedisiplinan berlalu lintas perlu ditingkatkan. Hal ini berguna untuk keselamatan diri sendiri dan juga orang lain di jalan raya sehingga bisa menekan angka kecelakaan di Sumut," ujar Hassanudin usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2024 di Medan, Rabu.
Menurutnya, kecelakaan lalu lintas tidak jarang merugikan orang lain yang tidak bersalah karena kelalaian diri sendiri yang tidak patuh dan disiplin saat berlalu lintas.
"Tidak jarang juga fatal akibatnya. Oleh karena itu, disiplin berlalu lintas wajib untuk siapa saja, untuk keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya," kata Hassanudin.
Berdasarkan data Kepolisian Daerah Sumut, pada tahun 2023 tercatat sebanyak 6.739 kasus kecelakaan lalu lintas, meningkat 4,2 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 6.465 kasus.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat meningkatkan kedisiplinan di jalan raya, bukan cuma patuh terhadap peraturan, tetapi juga etika di jalan," tambah Hassanudin.
Data Korlantas Polri tahun 2023 mencatat Sumut masuk 10 besar untuk tingkat kecelakaan lalu lintas dengan tertinggi ditempati Jawa Timur sebanyak 31.992 kasus, disusul Jawa Tengah 31.581 kasus dan DKI Jakarta 11.530 kasus.
Pada kesempatan sama, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi mengatakan sedikitnya empat orang meninggal dunia setiap hari di wilayah Sumut akibat kecelakaan lalu lintas.
"Kita melihat data kecelakaan dengan korban meninggal dunia empat orang per hari. Ini merupakan angka yang sangat tinggi," ujarnya
Agung menyebut kasus kecelakaan lalu lintas banyak terjadi pada pengendara sepeda motor yang biasanya titik rawan kecelakaan di kawasan persimpangan, jalan raya atau banyak persimpangan sehingga muncul tiba-tiba yang tidak bisa dikendalikan.
Oleh karena itu, kata dia, untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas, Polda Sumut menggelar Operasi Keselamatan Toba 2024 dengan mengerahkan sebanyak 1.906 personel.
"Personel dalam operasi ini terdiri dari Satuan Tugas (Satgas) Polda Sumut sebanyak 100 personel dan satgas polres jajaran 1.806 personel," ujar Agung.
Kapolda melanjutkan operasi keselamatan ini dilaksanakan selama 14 hari dari tanggal 12 sampai 25 Maret 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Kedisiplinan berlalu lintas perlu ditingkatkan. Hal ini berguna untuk keselamatan diri sendiri dan juga orang lain di jalan raya sehingga bisa menekan angka kecelakaan di Sumut," ujar Hassanudin usai menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2024 di Medan, Rabu.
Menurutnya, kecelakaan lalu lintas tidak jarang merugikan orang lain yang tidak bersalah karena kelalaian diri sendiri yang tidak patuh dan disiplin saat berlalu lintas.
"Tidak jarang juga fatal akibatnya. Oleh karena itu, disiplin berlalu lintas wajib untuk siapa saja, untuk keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya," kata Hassanudin.
Berdasarkan data Kepolisian Daerah Sumut, pada tahun 2023 tercatat sebanyak 6.739 kasus kecelakaan lalu lintas, meningkat 4,2 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 6.465 kasus.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat meningkatkan kedisiplinan di jalan raya, bukan cuma patuh terhadap peraturan, tetapi juga etika di jalan," tambah Hassanudin.
Data Korlantas Polri tahun 2023 mencatat Sumut masuk 10 besar untuk tingkat kecelakaan lalu lintas dengan tertinggi ditempati Jawa Timur sebanyak 31.992 kasus, disusul Jawa Tengah 31.581 kasus dan DKI Jakarta 11.530 kasus.
Pada kesempatan sama, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi mengatakan sedikitnya empat orang meninggal dunia setiap hari di wilayah Sumut akibat kecelakaan lalu lintas.
"Kita melihat data kecelakaan dengan korban meninggal dunia empat orang per hari. Ini merupakan angka yang sangat tinggi," ujarnya
Agung menyebut kasus kecelakaan lalu lintas banyak terjadi pada pengendara sepeda motor yang biasanya titik rawan kecelakaan di kawasan persimpangan, jalan raya atau banyak persimpangan sehingga muncul tiba-tiba yang tidak bisa dikendalikan.
Oleh karena itu, kata dia, untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas, Polda Sumut menggelar Operasi Keselamatan Toba 2024 dengan mengerahkan sebanyak 1.906 personel.
"Personel dalam operasi ini terdiri dari Satuan Tugas (Satgas) Polda Sumut sebanyak 100 personel dan satgas polres jajaran 1.806 personel," ujar Agung.
Kapolda melanjutkan operasi keselamatan ini dilaksanakan selama 14 hari dari tanggal 12 sampai 25 Maret 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024