Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam Effendi mengatakan sedikitnya empat orang meninggal dunia setiap hari di wilayah Sumut akibat kecelakaan lalu lintas.
"Kita melihat data kecelakaan dengan korban meninggal dunia empat orang per hari. Ini merupakan angka yang sangat tinggi," ujar Agung usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2024 di Medan, Rabu.
Kapolda melanjutkan bahwa akibat dari kecelakaan lalu lintas itu, ada korban yang menjadi disabilitas (cacat permanen) maupun mengalami gangguan kesehatan lainnya.
Agung menyebut kasus kecelakaan lalu lintas banyak terjadi pada pengendara sepeda motor yang biasanya titik rawan kecelakaan di kawasan persimpangan, jalan raya atau banyak persimpangan sehingga muncul tiba-tiba yang tidak bisa dikendalikan.
"Angka kecelakaan banyak terjadi antara motor dengan motor atau mobil dengan motor. Untuk itu, kami mengimbau kepada pengendara, khusus sepeda motor, agar tertib berkendara sampai tujuan dengan selamat," kata Agung.
Dari data tahun 2023, kasus kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Polda Sumut tercatat sebanyak 6.739, naik sekitar 4,2 persen dibanding tahun 2022.
Selain itu, Polda Sumut telah melakukan sebanyak 209.770 penindakan selama tahun 2023, terdiri atas 50.427 penindakan tilang dan 159.343 penindakan dengan memberikan teguran.
Untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas, Polda Sumut menggelar Operasi Keselamatan Toba 2024 dengan mengerahkan sebanyak 1.906 personel.
"Personel dalam operasi ini terdiri dari Satuan Tugas (Satgas) Polda Sumut sebanyak 100 personel dan satgas polres jajaran 1.806 personel," ujar Agung.
Kapolda melanjutkan operasi keselamatan ini dilaksanakan selama 14 hari dari tanggal 12 sampai 25 Maret 2024.
"Operasi keselamatan ini bukan hanya untuk diri kita, melainkan untuk seluruh masyarakat. Kami ingin menjaga masyarakat semakin produktif, tentu Sumut semakin maju dan hebat pada masa yang akan mendatang," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Kita melihat data kecelakaan dengan korban meninggal dunia empat orang per hari. Ini merupakan angka yang sangat tinggi," ujar Agung usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2024 di Medan, Rabu.
Kapolda melanjutkan bahwa akibat dari kecelakaan lalu lintas itu, ada korban yang menjadi disabilitas (cacat permanen) maupun mengalami gangguan kesehatan lainnya.
Agung menyebut kasus kecelakaan lalu lintas banyak terjadi pada pengendara sepeda motor yang biasanya titik rawan kecelakaan di kawasan persimpangan, jalan raya atau banyak persimpangan sehingga muncul tiba-tiba yang tidak bisa dikendalikan.
"Angka kecelakaan banyak terjadi antara motor dengan motor atau mobil dengan motor. Untuk itu, kami mengimbau kepada pengendara, khusus sepeda motor, agar tertib berkendara sampai tujuan dengan selamat," kata Agung.
Dari data tahun 2023, kasus kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Polda Sumut tercatat sebanyak 6.739, naik sekitar 4,2 persen dibanding tahun 2022.
Selain itu, Polda Sumut telah melakukan sebanyak 209.770 penindakan selama tahun 2023, terdiri atas 50.427 penindakan tilang dan 159.343 penindakan dengan memberikan teguran.
Untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas, Polda Sumut menggelar Operasi Keselamatan Toba 2024 dengan mengerahkan sebanyak 1.906 personel.
"Personel dalam operasi ini terdiri dari Satuan Tugas (Satgas) Polda Sumut sebanyak 100 personel dan satgas polres jajaran 1.806 personel," ujar Agung.
Kapolda melanjutkan operasi keselamatan ini dilaksanakan selama 14 hari dari tanggal 12 sampai 25 Maret 2024.
"Operasi keselamatan ini bukan hanya untuk diri kita, melainkan untuk seluruh masyarakat. Kami ingin menjaga masyarakat semakin produktif, tentu Sumut semakin maju dan hebat pada masa yang akan mendatang," ucapnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024