Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Sumatera Utara, mengingatkan umat Muslim di kota tersebut bahwa Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh dengan keberkahan.
"Bulan mulia, bulan di dalamnya terdapat satu malam. Apabila kita beribadah pada malam itu, maka lebih baik dari seribu bulan," ucap Ketua Umum MUI Kota Medan Hasan Matsum dalam imbauan di Medan, Senin.
Pihaknya menyebutkan telah mengeluarkan imbauan Nomor: 01/DP-K/II/2024 tentang Bulan Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi kepada umat Islam Kota Medan tertanggal 28 Februari 2024.
Kepada umat Islam yang menyambut bulan Ramadhan penuh suka cita dan mempersiapkan diri melaksanakan rangkaian ibadah, baik siang maupun malam hari.
Umat Islam juga diminta memulai rangkaian ibadah puasa setelah pengumuman keputusan pemerintah, terutama Kementerian Agama RI tentang penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah.
Apabila terjadi perbedaan awal Ramadhan, maka MUI Kota Medan mengimbau kepada umat Islam menyikapi secara arif dan bijak, tetap menjunjung tinggi persaudaraan, persatuan dan kesatuan.
"Umat Islam juga diimbau tetap menjaga dan pertahankan nilai-nilai ukhuwah Islamiyah, menjaga kebersamaan dan tetap bersatu, menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan dan menghargai perbedaan," katanya.
Pihaknya juga menyatakan umat Islam harus menghindarkan perpecahan dan permusuhan sebagai dampak perbedaan pilihan Pemilu 2024 dan pengumuman presiden/wakil presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi Sumatera Utara dan DPRD Kota Medan.
"Kepada pengurus BKM (badan kenaziran masjid) agar mempersiapkan kebersihan dan kenyamanan masjid/mushola, memastikan aliran listrik, dan air keadaan berfungsi dengan baik," papar dia.
Di antaranya juga memastikan pengeras suara dalam keadaan baik dan digunakan sesuai aturan dan menyusun jadwal petugas bulan Ramadhan, imam sholat tarawih, penceramah, bilal dan lain-lain.
Data Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Medan bahwa jumlah masjid di Kota Medan saat ini tercatat sekitar 1.115 masjid dan lebih dari 800 mushola.
"Menyediakan air minum cukup, menyediakan buka puasa bersama para musafir dan jamaah sekitar, serta laksanakan perlombaan untuk motivasi bagi remaja dan anak-anak," jelas Hasan.
MUI Kota Medan juga mengimbau kepada kaum Muslimin dan Muslimat, khususnya para remaja agar menjauhi hal-hal yang dapat merusak nilai ibadah dan kesucian bulan Ramadhan.
"Seperti berkumpul setelah sholat subuh, balap liar, kemudian tawuran, dan bermain petasan yang mengganggu ketenangan masyarakat dan kekhusyukan beribadah umat Islam," jelas dia.
Kepada mubalig dan mubaligah, dai dan daiyah menyampaikan materi tausiyah keutamaan Ramadhan, terutama peningkatan keimanan, mengajak bertaubat kepada Allah SWT, serta meninggalkan kemungkaran, tutur Hasan.
Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024, usai diputuskan melalui Sidang Isbat di Gedung Kemenag RI, Jakarta, Minggu.
"Hasil Sidang Isbat menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, saat memimpin konferensi pers penetapan sidang Isbat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024