Bupati Mandailing Natal (Madina), HM Ja'far Sukhairi Nasution meminta kepada semua pihak agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan dan menghindari tindakan-tindakan atau isu-isu tidak bertanggung jawab yang bernuansa politik maupun yang bersinggungan dengan suku, agama, ras dan golongan yang dapat memecah belah, memicu permusuhan dan pertikaian.
Permintaaan itu disampaikan Bupati pada sidang paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mandailing Natal ke-25 di gedung Serbaguna Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Kamis (8/3).
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal saya meminta kepada semua pihak agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan serta menghindari isu-isu yang tidak bertanggung jawab yang bernuansa politik yang dapat memecah belah, memicu permusuhan dan pertikaian," ujarnya.
Ia menyampaikan, seiring dengan dilaksanakannya pembangunan di segala sektor, seluruh pihak diajak untuk selalu dan tetap menjaga sumber daya alam sehingga pembangunan berkelanjutan dapat terlaksana dengan baik.
"Kepada seluruh aparatur sipil negara agar senantiasa menjaga netralitas dan profesionalitas serta meningkatkan disiplin kerja dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing," katanya.
Bupati mengatakan, di usia Madina yang ke-25 tahun, perkembangan pembangunan dari waktu ke waktu terus mengalami kemajuan. Berbagai capaian-capaian penting yang diraih sampai dengan saat ini, menggambarkan kondisi daerah.
Diantaranya adalah pertumbuhan ekonomi mengalami trend pertumbuhan yang semakin meningkat yakni diangka 4,34 persen dengan inflasi yang tetap terjaga pada kisaran 2,95 persen.
Peningkatan yang sama juga terjadi pada sektor kualitas kehidupan manusia yakni dengan meningkatnya indeks pembangunan manusia (ipm) dari 72,17 menjadi 72,65 ditahun 2023.
Pembangunan kesejahteraan masyarakat ini tergambar dari persentase penduduk miskin, pada tahun 2022 adalah 8,92 persen dan turun menjadi 8,86 persen pada tahun 2023.
Begitu juga penurunan tingkat pengangguran terbuka, pada tahun 2022 sebesar 7,64 persen menurun pada menjadi 7,45 persen pada tahun 2023.
"Seluruh capaian yang diraih itu tidak terlepas dari keberhasilan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi termasuk peningkatan infrastruktur khususnya pada ruas jalan nasional dan jalan provinsi yang ada di Madina serta peningkatan jalan kabupaten," jelas Sukhairi.
Dalam hal pelaksanaan e-goverment untuk pertama kalinya ditahun 2022 kabupaten itu berhasil meraih opini wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan pemerintah daerah (lkpd).
Disamping itu juga menerima penghargaan peringkat III dengan kinerja penyaluran dana alokasi khusus fisik terbaik.
"Berbagai keberhasilan dan penghargaan tersebut, dapat kita sadari bersama masih terdapat pencapaian pembangunan yang masih belum optimal. Hal ini tidak terlepas dari berbagai keterbatasan yang dihadapi. Namun, dengan penuh keyakinan, dengan semangat kerja dan kebersamaan, segala hambatan dapat kita tuntaskan bersama," ungkap Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Permintaaan itu disampaikan Bupati pada sidang paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mandailing Natal ke-25 di gedung Serbaguna Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Kamis (8/3).
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal saya meminta kepada semua pihak agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan serta menghindari isu-isu yang tidak bertanggung jawab yang bernuansa politik yang dapat memecah belah, memicu permusuhan dan pertikaian," ujarnya.
Ia menyampaikan, seiring dengan dilaksanakannya pembangunan di segala sektor, seluruh pihak diajak untuk selalu dan tetap menjaga sumber daya alam sehingga pembangunan berkelanjutan dapat terlaksana dengan baik.
"Kepada seluruh aparatur sipil negara agar senantiasa menjaga netralitas dan profesionalitas serta meningkatkan disiplin kerja dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing," katanya.
Bupati mengatakan, di usia Madina yang ke-25 tahun, perkembangan pembangunan dari waktu ke waktu terus mengalami kemajuan. Berbagai capaian-capaian penting yang diraih sampai dengan saat ini, menggambarkan kondisi daerah.
Diantaranya adalah pertumbuhan ekonomi mengalami trend pertumbuhan yang semakin meningkat yakni diangka 4,34 persen dengan inflasi yang tetap terjaga pada kisaran 2,95 persen.
Peningkatan yang sama juga terjadi pada sektor kualitas kehidupan manusia yakni dengan meningkatnya indeks pembangunan manusia (ipm) dari 72,17 menjadi 72,65 ditahun 2023.
Pembangunan kesejahteraan masyarakat ini tergambar dari persentase penduduk miskin, pada tahun 2022 adalah 8,92 persen dan turun menjadi 8,86 persen pada tahun 2023.
Begitu juga penurunan tingkat pengangguran terbuka, pada tahun 2022 sebesar 7,64 persen menurun pada menjadi 7,45 persen pada tahun 2023.
"Seluruh capaian yang diraih itu tidak terlepas dari keberhasilan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi termasuk peningkatan infrastruktur khususnya pada ruas jalan nasional dan jalan provinsi yang ada di Madina serta peningkatan jalan kabupaten," jelas Sukhairi.
Dalam hal pelaksanaan e-goverment untuk pertama kalinya ditahun 2022 kabupaten itu berhasil meraih opini wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan pemerintah daerah (lkpd).
Disamping itu juga menerima penghargaan peringkat III dengan kinerja penyaluran dana alokasi khusus fisik terbaik.
"Berbagai keberhasilan dan penghargaan tersebut, dapat kita sadari bersama masih terdapat pencapaian pembangunan yang masih belum optimal. Hal ini tidak terlepas dari berbagai keterbatasan yang dihadapi. Namun, dengan penuh keyakinan, dengan semangat kerja dan kebersamaan, segala hambatan dapat kita tuntaskan bersama," ungkap Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024