Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, mengapresiasi bantuan mesin pengolah sampah sebanyak 16 unit dari Pemerintah Jepang.

"Kami Pemkot Medan berterimakasih kepada Pemerintah Jepang atas kepedulian terhadap permasalahan sampah di Kota Medan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan Muhammad Husni di Medan, Kamis.

Bantuan mesin pengolah sampah ini, lanjut dia, diberikan oleh Pemerintah Jepang kepada bank sampah New Normal di bawah Yayasan Nuansa Alam Indonesia.

"Sejumlah mesin daur ulang untuk bank sampah New Normal akan menjadikan sampah bernilai ekonomis" ungkap Husni di Yayasan Nuansa Alam, Jalan Ringroad, Pasar I Medan.

Menurutnya, bantuan yang diberikan tersebut merupakan kepedulian masyarakat Jepang kepada Indonesia, khususnya Kota Medan, Sumatera Utara.

Semoga mesin daur ulang sampah ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh bank sampah Yayasan Nuansa Alam Indonesia.

"Mari kita jalankan amanah ini dengan baik, dan buktikan kita mampu membangun tata kelola persampahan melalui penggiat persampahan," jelasnya.

Selain itu, keberhasilan Pemkot Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendapat penghargaan Adipura 2023, salah satunya karena bank sampah.

Berdasarkan aturan sekitar tiga puluh persen sampah yang dihasilkan dari suatu kota harus dikelola, dan pengelolaan sampah Kota Medan dilakukan para penggiat melalui bank sampah.

"Kami akan membantu dan memfasilitasi bank sampah mendapatkan perizinan agar legitimasi bank sampah lebih jelas. Dengan izin ini tentu bank sampah lebih mudah mendapat bantuan pemerintah maupun pihak lain," tutur Husni.

Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Takonai Susumu menyatakan bantuan ini karena hubungan baik yang sudah terjalin antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia.

Hingga kini Pemerintah Jepang hanya fokus penanganan sampah yang bisa didaur ulang, dan pihaknya di Kota Medan akan mengikuti kebijakan yang dibuat di Tokyo.

"Fokus kami adalah lingkungan hidup, di Medan tentu kami ingin berkolaborasi pemerintah kota dan yayasan yang bergiat di bidang lingkungan hidup," katanya.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024