Dua setengah tahun masa kepemimpinan HM Ja'far Sukhairi Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution pasca dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) pada tanggal 22 Juli 2021 yang lalu, penanganan perbaikan sejumlah infrastruktur terus menjadi perhatian yang serius bagi kedua pasangan itu.

Adapun salah satu program yang menjadi prioritas tersebut adalah membuka konektifitas antar wilayah melalui perbaikan infrastruktur jalan.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mandailing Natal, Elpianti Harahap yang dikonfirmasi ANTARA, Kamis (7/3) menyampaikan, sejak tahun 2022 sampai tahun 2023 sudah ada sepanjang 76 kilometer ruas  jalan kabupaten yang diperbaiki atau diaspal hotmix.

Adapun ruas jalan yang diperbaiki itu terdiri dari 35 kilometer ditahun 2022 dan 43 kilometer ditahun 2023.

"Semua ruas jalan itu menyebar di tiga wilayah yakni, Mandailing Godang, Mandailing Julu dan wilayah Pantai Barat Madina," katanya.

Ia menyampaikan, jika anggaran penanganan jalan rusak itu bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), dana Inpres dan DAU serta DBH Sawit.

Ia melanjutkan, untuk tahun 2024, pembukaaan konektifitas antar wilayah juga terus menjadi prioritas. 

Untuk tahun ini melalui dana DAK dan Dana Bagi Hasil (DBH), Dinas PUPR telah menargetkan 40 kilometer penanganan jalan rusak di wilayah itu. Dana pembangunannya diperkirakan mencapai sekitar 45 milyar.

Adapun sejumlah ruas jalan yang akan ditangani itu diantaranya adalah, ruas jalan Simpang Pagur - Banjar Lancat sepanjang 5,5 kilometer, Simpang Siobon - Aek Mata sepanjang 3,5 kilometer, Aek Godang - Hutabargot sepanjang dua kilometer dan ruas jalan Maga - Tanobato sepanjang 1,7 kilometer.

Selanjutnya, ruas jalan Bintungan Bejanggar - Simpang Sikapas empat kilometer, Padang Silojongan - Ranto Panjang 4,5 kilometer.

Selain menggunakan dana DAK, DBH ada juga sejumlah ruas jalan yang akan diperbaiki nantinya menggunakan dana Inpres tahap II, yakni ruas jalan Aek Godang - Tambangan sepanjang sembilan kilometer dan ruas jalan Bukit Mas - Kubangan Tompek sepanjang 7,5 kilometer.

"Semua ruas jalan yang kita targetkan itu, saat ini dalam tahap pra lelang dan pelaksanaanya dijadwalkan habis lebaran tahun ini," jelas dia.

Selain infrastruktur jalan, program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan menjamin kebutuhan pokok air minum masyarakat yang memenuhi syarat kualitas, syarat kuantitas, dan syarat kontinuitas terus menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.

Ditahun 2023 pembangunan sistem penyediaan air minum ini sudah dilaksanakan di 16 desa yang ada dikabupaten itu. Adapun desa-desa yang mendapatkan manfaat dari program tersebut diantaranya adalah di Desa Aek Mata, Panjaringan dan di Kecamatan Lingga Bayu.

"Untuk tahun 2024 ini akan ada 14 desa lagi yang mendapatkan program itu. Untuk lokasinya diantaranya ada di Kecamatan Hutabargot dan Kecamatan Ranto Baek," ujar Elpi.

Untuk bidang infrastruktur gedung, pemerintah daerah juga telah menyelesaikan pembangunan pasar baru Panyabungan dan kios di eks bioskop Tapanuli, Panyabungan. 

"Untuk RSUD Panyabungan kita juga sudah merampungkan sejumlah fasilitas seperti bangunan BKIA dan sarana pendukung lainnya sehingga diakhir tahun ini kita rencanakan sudah bisa difungsikan," jelas dia.

Begitu juga peningkatan infrastruktur jalan provinsi dan nasional tidak luput dari perhatian pemerintah daerah. Seperti ruas jalan Pulo Padang - Batahan dan ruas jalan Batal - Batahan melaui dana multiyears dan dana inpres dinyatakan sudah tuntas.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024