Angka inflasi di Kota Pematang Siantar pada periode Februari 2024 tercatat mencapai 0,34 persen secara bulanan dan 1,23 persen tahunan. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematang Siantar Muqorobin, pada temu media, Selasa (5/3) menyebut, makanan faktor utama terjadi inflasi tersebut. 

Tekanan inflasi disebabkan peningkatan harga cabai merah, beras dan daging ayam ras. Terbatasnya pasokan karena belum panen dan kenaikan harga pakan menjadi penyebab. 

Kondisi sama juga terjadi di Kabupaten Labuhan Batu, malah inflasi mencapai 1,37 persen. 

Untuk diketahui, wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Pematang Siantar ini telah ditetapkan sebagai daerah penghitungan inflasi mulai tahun 2024.

Dengan demikian, ujar Muqorobin, ada dua daerah dari delapan kabupaten/kota wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Pematang Siantar sebagai penghitungan inflasi. 

Untuk mengendalikan inflasi, apalagi pada Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah, Kantor Perwakilan BI Pematang Siantar akan menguatkan langkah-langkah strategis 4K di daerah-daerah. 

Keterjangkauan harga pasar, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif antardaerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah. 

Muqorobin juga mengimbau masyarakat untuk tetap bijak belanja, karena pasokan komoditas masih cukup. 
 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024