Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengungkapkan strategi untuk memasyarakatkan olahraga F1 Powerboat bagi masyarakat di tanah air adalah dengan memiliki pembalap dari dalam negeri sendiri.
"Strateginya menurut saya agar (F1 Powerboat) bisa 'mewabah' di tengah masyarakat adalah dengan kita memiliki riders sendiri," ujar Dito, seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan upaya mempopulerkan olahraga F1 Powerboat kepada masyarakat Indonesia.
Dito mengatakan F1 Powerboat memang lebih terkenal di negara-negara Eropa, Amerika, dan Timur Tengah, namun, sejak dibawa ke Indonesia dan bertindak sebagai tuan rumah untuk kedua kalinya pada 2024 ini, masyarakat semakin tertarik untuk menikmati.
Kemenpora, kata dia, mempersiapkan langkah melahirkan pembalap F1 Powerboat melalui pembentukan akademi untuk melahirkan tim F1 Powerboat dan Aquabike Indonesia.
Dito menargetkan Indonesia memiliki pembalap F1 Powerboat sebelum 2027 agar bisa mulai berkompetisi di ajang balap perahu bermesin super cepat itu.
Lebih lanjut, ia mengatakan, ke depan pengembangan olahraga F1 Powerboat juga mengarah ke sport tourism agar selain menjadi olahraga berprestasi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pelaksanaan F1 Powerboat 2024 di Danu Toba, Sumatera Utara, bisa menjadi brandmarch dan contoh sukses sport tourism di Indonesia.
Ia menambahkan, Kemenpora juga memperhatikan beberapa daerah lain yang memiliki potensi sport tourism berkelas dunia seperti di Labuan Bajo untuk trail run maupun Lampung, Bali, NTB, dan beberapa wilayah di Sulawesi.
"Tak hanya F1 Powerboat tapi nantinya juga akan ada modifikasi beberapa kegiatan olahraga dunia lainnya," pungkasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menpora: Cara memasyarakatkan F1 Powerboat adalah memiliki pembalap
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Strateginya menurut saya agar (F1 Powerboat) bisa 'mewabah' di tengah masyarakat adalah dengan kita memiliki riders sendiri," ujar Dito, seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan upaya mempopulerkan olahraga F1 Powerboat kepada masyarakat Indonesia.
Dito mengatakan F1 Powerboat memang lebih terkenal di negara-negara Eropa, Amerika, dan Timur Tengah, namun, sejak dibawa ke Indonesia dan bertindak sebagai tuan rumah untuk kedua kalinya pada 2024 ini, masyarakat semakin tertarik untuk menikmati.
Kemenpora, kata dia, mempersiapkan langkah melahirkan pembalap F1 Powerboat melalui pembentukan akademi untuk melahirkan tim F1 Powerboat dan Aquabike Indonesia.
Dito menargetkan Indonesia memiliki pembalap F1 Powerboat sebelum 2027 agar bisa mulai berkompetisi di ajang balap perahu bermesin super cepat itu.
Lebih lanjut, ia mengatakan, ke depan pengembangan olahraga F1 Powerboat juga mengarah ke sport tourism agar selain menjadi olahraga berprestasi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pelaksanaan F1 Powerboat 2024 di Danu Toba, Sumatera Utara, bisa menjadi brandmarch dan contoh sukses sport tourism di Indonesia.
Ia menambahkan, Kemenpora juga memperhatikan beberapa daerah lain yang memiliki potensi sport tourism berkelas dunia seperti di Labuan Bajo untuk trail run maupun Lampung, Bali, NTB, dan beberapa wilayah di Sulawesi.
"Tak hanya F1 Powerboat tapi nantinya juga akan ada modifikasi beberapa kegiatan olahraga dunia lainnya," pungkasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menpora: Cara memasyarakatkan F1 Powerboat adalah memiliki pembalap
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024