Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara mengasuransikan 1.119 atlet binaan mereka yang dipersiapkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Sumut-Aceh sebagai salah satu upaya memberikan jaminan kesehatan kepada atlet.
Wakil Ketua KONI Sumut Agung Sunarno di Medan, Sabtu, mengatakan, ke-1.119 atlet tersebut diasuransikan melalui program BPJS Ketenagakerjaan yang akan menanggung para atlet yang membutuhkan layanan kesehatan ketika mengalami cedera saat latihan.
Selain pelatih, asuransi melalui program BPJS Ketenagakerjaan tersebut juga diberikan kepada pelatih. Dengan demikian atlet dan pelatih diharapkan merasa nyaman karena kesehatan mereka sudah tercover dalam BPJS Ketenagakerjaan.
"Program itu akan berlangsung sampai PON mendatang digelar. Beberapa hari lalu ada pelatih tinju Sumut yang meninggal. Dia juga tercover dalam BPJS ketenagakerjaan. Mengenai klaimnya saat ini administrasinya masih diurus," katanya.
Selain asuransi untuk atlet dan pelatih, KONI Sumut juga melibatkan psikolog untuk membangkitkan mental para atlet selama menjalani pelatda.
"Hal yang tidak boleh luput dari perhatian dalam olahraga adalah mental untuk menjaga performa para atlet. Peran psikolog diharapkan bisa maksimal dalam mempertebal mental bertanding atlet-atlet Sumut untuk meraih target yang telah direncanakan," katanya.
Sementara terkait persiapan menghadapi PON XXI/2024, Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis menyebutkan, berbagai program telah disusun termasuk di antaranya program pemusatan latihan, tes fisik dan tes kesehatan serta program uji coba atlet.
"Dengan program yang kita susun tersebut, arah pembinaan akan lebih pasti sebagai upaya kita untuk bisa mencapai target sukses di PON mendatang. Kita harapkan semua program yang disusun tersebut berjalan dengan baik," kata John.
Ia mengatakan, sebagai tuan rumah PON, Sumatera Utara, tidak hanya mengusung sukses penyelenggaraan, namun juga menginginkan sukses lainnya seperti sukses prestasi, sukses administrasi, sukses ekonomi dan sukses pemanfaatan fasilitas pasca-event.
"Untuk sukses kelima poin tersebut, KONI sebagai pembina olahraga harus melakukan serangkaian kegiatan yang maksimal dalam mempersiapkan atlet yang akan kita turunkan di PON mendatang." katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Wakil Ketua KONI Sumut Agung Sunarno di Medan, Sabtu, mengatakan, ke-1.119 atlet tersebut diasuransikan melalui program BPJS Ketenagakerjaan yang akan menanggung para atlet yang membutuhkan layanan kesehatan ketika mengalami cedera saat latihan.
Selain pelatih, asuransi melalui program BPJS Ketenagakerjaan tersebut juga diberikan kepada pelatih. Dengan demikian atlet dan pelatih diharapkan merasa nyaman karena kesehatan mereka sudah tercover dalam BPJS Ketenagakerjaan.
"Program itu akan berlangsung sampai PON mendatang digelar. Beberapa hari lalu ada pelatih tinju Sumut yang meninggal. Dia juga tercover dalam BPJS ketenagakerjaan. Mengenai klaimnya saat ini administrasinya masih diurus," katanya.
Selain asuransi untuk atlet dan pelatih, KONI Sumut juga melibatkan psikolog untuk membangkitkan mental para atlet selama menjalani pelatda.
"Hal yang tidak boleh luput dari perhatian dalam olahraga adalah mental untuk menjaga performa para atlet. Peran psikolog diharapkan bisa maksimal dalam mempertebal mental bertanding atlet-atlet Sumut untuk meraih target yang telah direncanakan," katanya.
Sementara terkait persiapan menghadapi PON XXI/2024, Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis menyebutkan, berbagai program telah disusun termasuk di antaranya program pemusatan latihan, tes fisik dan tes kesehatan serta program uji coba atlet.
"Dengan program yang kita susun tersebut, arah pembinaan akan lebih pasti sebagai upaya kita untuk bisa mencapai target sukses di PON mendatang. Kita harapkan semua program yang disusun tersebut berjalan dengan baik," kata John.
Ia mengatakan, sebagai tuan rumah PON, Sumatera Utara, tidak hanya mengusung sukses penyelenggaraan, namun juga menginginkan sukses lainnya seperti sukses prestasi, sukses administrasi, sukses ekonomi dan sukses pemanfaatan fasilitas pasca-event.
"Untuk sukses kelima poin tersebut, KONI sebagai pembina olahraga harus melakukan serangkaian kegiatan yang maksimal dalam mempersiapkan atlet yang akan kita turunkan di PON mendatang." katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024