Dengan berakhirnya masa kampanye selaman75 hari pada Sabtu (10/2), maka tiga hari ke depan merupakan masa minggu tenang. Pada saat itu, tidak boleh lagi ada aktivitas kampanye.

Namun minggu tenang itu bukan berarti tugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjadi ringan. Justru sebaliknya, tugas Bawaslu hingga jajaran terbawah kian berat.

Hal itu dikatakan Ketua Bawaslu Labura Maruli Sitorus saat memimpin Apel Siaga Pengawasan dan Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Tahun 2024 di Lapangan Bhayangkara Aekkanopan, Sabtu (10/2).

"Minggu tenang, tugas kita semakin berat untuk mengawasi pelepasan alat peraga kampanye," ujarnya dalam acara yang dihadiri ratusan personil PTPS, PKD, Panwascam dan staf panwascam se-Kecamatan Kualuhhulu.

Karena itu, mantan komisioner KPU Labura itu meminta seluruh perangkat Bawaslu agar membekali diri dengan pengetahuan. Terlebih lagi bagi Pengawas TPS.

"Jangan sampai pengetahuan kita lebih rendah dari KPPS, karena kita yang akan menjadi hakim atas persoalan yang terjadi di TPS tersebut," katanya pada acara yang juga dihadiri komisioner Bawaslu Juskanri Sihaloho.

Usai apel siaga, selanjutnya peserta apel melakukan konvoi dengan sepeda motor mengitari beberapa jalan utama di ibukota kabupaten tersebut. Mereka dilepas oleh ketua Bawaslu didampingi Ipda Sudibyo dari Polsek Kualuhhulu. 


 

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024