Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo - Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo menyebut salam 4 jari yang beredar di masyarakat tidak gentarkan semangat pihaknya memenangkan Prabowo - Gibran.
Bahkan pihaknya bersama relawan maupun masyarakat pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 tidak panik sedikitpun meski menjadi tren di media sosial menjelang pemilihan.
"Selama tidak ada fitnah, tidak hoaks, dan tidak ada unsur menjelekkan biarkan saja. Itu kan hal bentuk kebebasan berekspresi," tegas Jona di Medan, Rabu (31/1).
Pria yang maju menjadi caleg DPR RI dapil Sumut 1 nomor urut 2 dari Partai Gerindra itu mengungkapkan, kemunculan salam 4 jari tidak mempengaruhi elektabilitas pasangan Prabowo - Gibran, baik di Sumut maupun nasional.
Jona menegaskan bahkan elektabilitas pasangan dengan tagline gemoy tersebut semakin meroket menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.
"Gerakan itu bukanlah suatu tantangan yang besar atau terlalu dikhawatirkan. Seluruh tim kampanye, relawan dan simpatisan Prabowo -Gibran sudah mantap memenangkan pasangan nomor urut 2," jelasnya.
Para relawan, simpatisan dan tim pendukung, lanjut dia, sudah mantap menjatuhkan pilihan saat pencoblosan nanti, sehingga berbagai hal yang muncul tidak mempengaruhi keinginan memenangkan pasangan Prabowo - Gibran.
"Itu kan hak orang. Jadi, biarkan saja. Yang penting kami tidak mengganggu. Itu hak demokrasi pendukung sebelah. Selama mereka tertib, kami juga akan tertib dengan kampanye riang gembira," tambah dia.
TKD Prabowo - Gibran Sumut tidak ada gentar sama sekali. "Tetap all in Prabowo - Gibran. Fokus dan semangat menang satu putaran," pungkas Jona.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024