Selain pemberian makan siang dan susu gratis, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mengagas program pemerataan pendidikan di Indonesia.

Pemerataan pendidikan dilakukan bila pasangan dengan tagline gemoy ini terpilih dalam kontestasi Pilpres 2024. Tidak ada lagi kesenjangan antardaerah untuk peningkatan sumber daya manusia lewat pendidikan.

Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut Ade Jona Prasetyo di Medan, Rabu (17/1), mengatakan pemerataan pendidikan menjadi program andalan bagi masyarakat Indonesia, terutama generasi muda.

Bukan hanya untuk kelompok tertentu, tetapi program ini membuktikan bahwa pasangan Prabowo - Gibran bila terpilih akan bekerja untuk rakyat Indonesia.

"Inilah Pak Prabowo. Beliau lebih mementingkan masyarakat Indonesia dari kepentingan pribadi. Membangun sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu di renovasi," tegasnya.

Menurutnya, program kerja cukup luar biasa ini akibat pemerataan pendidikan mulai SD hingga SMA, terutama di daerah pelosok berimbas semakin meningkatnya kualitas pendidikan.

Hal ini membuat hati masyarakat tersentuh bahwa Indonesia butuh pemimpin yang siap bekerja dengan tulus dan ikhlas seperti Prabowo Subianto.

"Kepercayaan masyarakat terhadap pasangan ini akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik yang dibuktikan elektabilitas semakin meningkat. Sampai saat ini elektabilitas Prabowo - Gibran menembus angka sekitar 53%," tutur Ade Jona.

Bahkan, pihaknya juga menyakini dengan terus memuncaknya tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran, pasangan calon nomor urut 2 ini bisa terpilih satu putaran.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024