Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meminta realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dapat mencapai 30 persen pada triwulan I 2024 mengingat pentingnya percepatan realisasi APBD yang merupakan stimulus utama penggerak perekonomian daerah.
"Sebagai stimulus utama ekonomi, realisasi APBD harus bisa mencapai target-target yang ditentukan," ujar Hassanudin pada acara Konsolidasi dan Pembekalan Pelaksanaan Program Kegiatan dan Anggaran TA 2024 di Medan, Senin.
Oleh karena itu, kata dia, para Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) harus sadar mengapa APBD harus dikelola tepat waktu.
“Saudara sebagai PA, KPA, PPTK harus sadar, betapa pentingnya APBD kita kelola tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu karena berdampak pada kehidupan masyarakat luas," kata dia.
Hassanudin meminta pada triwulan I realisasi APBD 2024 mencapai 30 persen, kemudian 60 persen di triwulan II, 90 persen pada triwulan III dan 100 persen di triwulan IV dan meminta proyek fisik dan pengadaan sudah selesai pada bulan Oktober 2024.
"Percepat realisasi APBD, sehingga bulan Oktober diharapkan sudah selesai. Sisa dua bulan kita gunakan untuk evaluasi dan membuat laporan," sebutnya.
Selain terkait percepatan, Hassanudin juga menekankan terkait konvergensi (fokus), responsibility (tanggung jawab) dan achievment (pencapaian). Hal ini bertujuan untuk memenuhi fungsi alokasi, distribusi dan stabilisasi APBD.
“Alokasi seperti menyediakan fasilitas publik, distribusi, misalnya memberikan Bansos kepada masyarakat miskin, sehingga terjadi pemerataan, dan stabilisasi untuk mengatasi gejolak seperti inflasi atau bencana," ujarnya.
Sementara itu, Inspektur Daerah Sumut Lasro Marbun berharap melalui kegiatan ini seluruh ASN memiliki persepsi dan sikap yang sama dalam melaksanakan program APBD 2024.
“Kita harus memiliki persepsi, tindakan dan sikap yang sama dalam pelaksanaan APBD 2024, serta berpandangan ASN merupakan pelayan masyarakat, kita bekerja untuk kemaslahatan bangsa dan negara," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Sebagai stimulus utama ekonomi, realisasi APBD harus bisa mencapai target-target yang ditentukan," ujar Hassanudin pada acara Konsolidasi dan Pembekalan Pelaksanaan Program Kegiatan dan Anggaran TA 2024 di Medan, Senin.
Oleh karena itu, kata dia, para Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) harus sadar mengapa APBD harus dikelola tepat waktu.
“Saudara sebagai PA, KPA, PPTK harus sadar, betapa pentingnya APBD kita kelola tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu karena berdampak pada kehidupan masyarakat luas," kata dia.
Hassanudin meminta pada triwulan I realisasi APBD 2024 mencapai 30 persen, kemudian 60 persen di triwulan II, 90 persen pada triwulan III dan 100 persen di triwulan IV dan meminta proyek fisik dan pengadaan sudah selesai pada bulan Oktober 2024.
"Percepat realisasi APBD, sehingga bulan Oktober diharapkan sudah selesai. Sisa dua bulan kita gunakan untuk evaluasi dan membuat laporan," sebutnya.
Selain terkait percepatan, Hassanudin juga menekankan terkait konvergensi (fokus), responsibility (tanggung jawab) dan achievment (pencapaian). Hal ini bertujuan untuk memenuhi fungsi alokasi, distribusi dan stabilisasi APBD.
“Alokasi seperti menyediakan fasilitas publik, distribusi, misalnya memberikan Bansos kepada masyarakat miskin, sehingga terjadi pemerataan, dan stabilisasi untuk mengatasi gejolak seperti inflasi atau bencana," ujarnya.
Sementara itu, Inspektur Daerah Sumut Lasro Marbun berharap melalui kegiatan ini seluruh ASN memiliki persepsi dan sikap yang sama dalam melaksanakan program APBD 2024.
“Kita harus memiliki persepsi, tindakan dan sikap yang sama dalam pelaksanaan APBD 2024, serta berpandangan ASN merupakan pelayan masyarakat, kita bekerja untuk kemaslahatan bangsa dan negara," ujarnya.
Editor : Michael Teguh Adiputra S
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024