Kota Pematang Siantar menerima piagam penghargaan kota terbaik pencapaian Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan kategori pasangan usia subur Tahun 2023.
Piagam penghargaan tersebut diberikan perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi (BKKBN) Sumatera Utara, Selasa (19/12).
Di acara Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke 30 Kota Pematang Siantar, di Lapangan Pariwisata itu juga diumumkan pemenang lomba kelurahan percontohan kategori tertib administrasi, kategori pola asuh anak remaja, kategori UP2K, kategori Hatinya PKK, kategori IVA Test, kategori Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA menyebut, Harganas tahun ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada keluarga agar membantu percepatan penurunan stunting.
Keluarga adalah ekosistem pertama dan utama dalam mengasuh, mendidik, membentuk manusia yang sehat, bergizi, dan berkualitas.
Pembangunan keluarga, lanjutnya, diarahkan pada pembangunan ketahanan keluarga, sehingga memiliki keuletan dan ketangguhan serta kemampuan fisik material untuk hidup mandiri.
"Dan pembangunan ketahanan keluarga merupakan salah satu upaya pencegahan stunting," ujar dr Susanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Piagam penghargaan tersebut diberikan perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi (BKKBN) Sumatera Utara, Selasa (19/12).
Di acara Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke 30 Kota Pematang Siantar, di Lapangan Pariwisata itu juga diumumkan pemenang lomba kelurahan percontohan kategori tertib administrasi, kategori pola asuh anak remaja, kategori UP2K, kategori Hatinya PKK, kategori IVA Test, kategori Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA menyebut, Harganas tahun ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada keluarga agar membantu percepatan penurunan stunting.
Keluarga adalah ekosistem pertama dan utama dalam mengasuh, mendidik, membentuk manusia yang sehat, bergizi, dan berkualitas.
Pembangunan keluarga, lanjutnya, diarahkan pada pembangunan ketahanan keluarga, sehingga memiliki keuletan dan ketangguhan serta kemampuan fisik material untuk hidup mandiri.
"Dan pembangunan ketahanan keluarga merupakan salah satu upaya pencegahan stunting," ujar dr Susanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023