Pengelola Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources (PTAR), mengajak para mahasiswa asal Sumatera Utara mengikuti kompetisi geologi ekonomi Olympiad Agincourt Resources (OlympiAR) 2024.
"Semoga mahasiswa Sumut turut berkompetisi di OlympiAR 2024 ini," ujar Senior Manager Corporate Communications PTAR Katarina Siburian Hardono di Tapanuli Selatan, Senin.
OlympiAR kedua OlympiAR 2022 ini, lanjut Katarina, bertajuk "Harmony in the Elements, Navigating Sustainable Mining Practices" dan mulai digelar 18 Januari 2023 hingga 24 Januari 2024 dengan menggandeng Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI).
"Di samping akan diganjar hadiah senilai total ratusan juta rupiah dan kesempatan magang tiga bulan bagi pemenang pertama, OlympiAR 2024 ini bisa dimanfaatkan mahasiswa sebagai wadah menggali ilmu dan keterampilan serta pandangan luas tentang pertambangan berkelanjutan," kata Katarina.
Pasalnya, dia menambahkan, mahasiswa seluruh peserta OlympiAR akan mendapatkan berbagai pembekalan dan bimbingan dari para ahli dalam dan luar negeri. Mereka akan dapat mengasah keterampilan dalam hal pemecahan masalah serta berpikir lebih kritis.
Menurut Katarina, OlympiAR menjadi salah satu kontribusi PTAR untuk pengembangan keilmuan pertambangan yang berkelanjutan. Bukan hanya praktik, melainkan mesti ditopang pengembangan keilmuan yang diperoleh dari berbagai aktivitas di lingkungan kampus seperti diskusi antara praktisi dan civitas academika, riset, dan kompetisi.
"Yang pasti, sepanjang kami ada, kami akan terus mendorong mendukung dialektika antara praktik dan pengembangan keilmuan dalam upaya mencapai pertambangan berkelanjutan. Mengadopsi pendekatan pertambangan berkelanjutan sebuah kunci untuk memastikan kelangsungan industri ini di masa depan," tutur dia
Katarina menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk menebar semangat dan prinsip berkelanjutan ke generasi muda khususnya di Sumut dan Indonesia pada umumnya.
"Mahasiswa sebagai penerus bangsa harus berkembang harus diberi ruang kebebasan mempelajari ilmu-ilmu industri khususnya bidang pertambangan," kata dia.
Pada OlympiAR 2022 , ada 72 tim dari 26 universitas di Indonesia yang berpartisipasi sebagai peserta.
Ketika itu, gelar juara direbut Universitas Diponegoro (Tim Magsite), kemudian tim Sylvite dari Institut Teknologi Bandung di peringkat kedua dan tim Enargite dari UPN Veteran Yogyakarta bertengger di posisi keempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Semoga mahasiswa Sumut turut berkompetisi di OlympiAR 2024 ini," ujar Senior Manager Corporate Communications PTAR Katarina Siburian Hardono di Tapanuli Selatan, Senin.
OlympiAR kedua OlympiAR 2022 ini, lanjut Katarina, bertajuk "Harmony in the Elements, Navigating Sustainable Mining Practices" dan mulai digelar 18 Januari 2023 hingga 24 Januari 2024 dengan menggandeng Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI).
"Di samping akan diganjar hadiah senilai total ratusan juta rupiah dan kesempatan magang tiga bulan bagi pemenang pertama, OlympiAR 2024 ini bisa dimanfaatkan mahasiswa sebagai wadah menggali ilmu dan keterampilan serta pandangan luas tentang pertambangan berkelanjutan," kata Katarina.
Pasalnya, dia menambahkan, mahasiswa seluruh peserta OlympiAR akan mendapatkan berbagai pembekalan dan bimbingan dari para ahli dalam dan luar negeri. Mereka akan dapat mengasah keterampilan dalam hal pemecahan masalah serta berpikir lebih kritis.
Menurut Katarina, OlympiAR menjadi salah satu kontribusi PTAR untuk pengembangan keilmuan pertambangan yang berkelanjutan. Bukan hanya praktik, melainkan mesti ditopang pengembangan keilmuan yang diperoleh dari berbagai aktivitas di lingkungan kampus seperti diskusi antara praktisi dan civitas academika, riset, dan kompetisi.
"Yang pasti, sepanjang kami ada, kami akan terus mendorong mendukung dialektika antara praktik dan pengembangan keilmuan dalam upaya mencapai pertambangan berkelanjutan. Mengadopsi pendekatan pertambangan berkelanjutan sebuah kunci untuk memastikan kelangsungan industri ini di masa depan," tutur dia
Katarina menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk menebar semangat dan prinsip berkelanjutan ke generasi muda khususnya di Sumut dan Indonesia pada umumnya.
"Mahasiswa sebagai penerus bangsa harus berkembang harus diberi ruang kebebasan mempelajari ilmu-ilmu industri khususnya bidang pertambangan," kata dia.
Pada OlympiAR 2022 , ada 72 tim dari 26 universitas di Indonesia yang berpartisipasi sebagai peserta.
Ketika itu, gelar juara direbut Universitas Diponegoro (Tim Magsite), kemudian tim Sylvite dari Institut Teknologi Bandung di peringkat kedua dan tim Enargite dari UPN Veteran Yogyakarta bertengger di posisi keempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023