Pengprov Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Sumatera Utara bertekad memberikan kejutan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 dan untuk itu tujuh petenis terbaiknya disiapkan yang saat ini masuk dalam program Pelatda jangka panjang.
Kabid Pertandingan Pelti Sumut Yon Alferi di Medan, Jumat, mengatakan, pihaknya tidak ingin muluk-muluk dengan memasang target tinggi di PON mendatang. Namun, jauh-jauh hari para pemain diingatkan untuk terus berlatih dengan maksimal sehingga nantinya bisa memberikan kejutan di PON.
"Kami telah menanamkan ambisi kepada para atlet untuk dapat tampil maksimal, bahkan jika memiliki peluang besar meraih medali emas. Oleh sebab itu, ketujuh atlet tenis yang terdiri dari 4 putra dan 3 putri ini, sedang menjalani latihan intensif setiap harinya untuk memantapkan permainan saat akan tampil di PON nanti," katanya.
Ke-7 petenis Sumut yang saat ini menjalani pelatda yakni Habibie Yasin Sitohang yang pernah menduduki peringkat 29 nasional dan Reidan Milano Hasibuan (tunggal putra), dan Muhammad Rizky Ananda, Chairun Abdi Maulana Siahaan (ganda putra).
Sedangkan untuk putri adalah Avrillafayzza Syadza Pradina, Rindifida Azkha Pradina serta Annisa P Arneliani.
Disinggung kendala yang dihadapi selama persiapan menghadapi PON, ia menyebutkan tidak ada kendala yang berarti.
Soal peralatan latihan seperti raket sudah tidak ada masalah, namun untuk pengadaan bola dan senar raket saja yang sering mengalami kekurangan.
Namun dengan semangat yang tinggi kendala tersebut dapat diatasi dengan kerja sama antar pemain dan pengurus Pengprov Pelti Sumut.
"Mudah-mudah dalam pelatda penuh mendatang sarana untuk latihan dan sarana untuk tanding sudah diberikan oleh Pemprov Sumut, agar kami dapat menyesuaikan alat tersebut. Kami hanya ingin bola tenis saat latihan tercukupi, dan mendapatkan bantuan ketika senar raket kami putus, itu saja yang kami harapkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Kabid Pertandingan Pelti Sumut Yon Alferi di Medan, Jumat, mengatakan, pihaknya tidak ingin muluk-muluk dengan memasang target tinggi di PON mendatang. Namun, jauh-jauh hari para pemain diingatkan untuk terus berlatih dengan maksimal sehingga nantinya bisa memberikan kejutan di PON.
"Kami telah menanamkan ambisi kepada para atlet untuk dapat tampil maksimal, bahkan jika memiliki peluang besar meraih medali emas. Oleh sebab itu, ketujuh atlet tenis yang terdiri dari 4 putra dan 3 putri ini, sedang menjalani latihan intensif setiap harinya untuk memantapkan permainan saat akan tampil di PON nanti," katanya.
Ke-7 petenis Sumut yang saat ini menjalani pelatda yakni Habibie Yasin Sitohang yang pernah menduduki peringkat 29 nasional dan Reidan Milano Hasibuan (tunggal putra), dan Muhammad Rizky Ananda, Chairun Abdi Maulana Siahaan (ganda putra).
Sedangkan untuk putri adalah Avrillafayzza Syadza Pradina, Rindifida Azkha Pradina serta Annisa P Arneliani.
Disinggung kendala yang dihadapi selama persiapan menghadapi PON, ia menyebutkan tidak ada kendala yang berarti.
Soal peralatan latihan seperti raket sudah tidak ada masalah, namun untuk pengadaan bola dan senar raket saja yang sering mengalami kekurangan.
Namun dengan semangat yang tinggi kendala tersebut dapat diatasi dengan kerja sama antar pemain dan pengurus Pengprov Pelti Sumut.
"Mudah-mudah dalam pelatda penuh mendatang sarana untuk latihan dan sarana untuk tanding sudah diberikan oleh Pemprov Sumut, agar kami dapat menyesuaikan alat tersebut. Kami hanya ingin bola tenis saat latihan tercukupi, dan mendapatkan bantuan ketika senar raket kami putus, itu saja yang kami harapkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023