Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, memberdayakan petani ikan di daerah itu untuk mengembangkan budidaya ikan dengan menggunakan sistem bioflok.

Plt Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir, Tumiur Gultom, di Samosir, Jumat, mengatakan budi daya ikan sistem bioflok tersebut merupakan salah satu solusi pemenuhan kebutuhan ikan atas penertiban keramba jaring apung di Kabupaten Samosir.

"Makanya kami membentuk kelompok sebagai tempat belajar dan bertumbuh, menciptakan kerja sama yang baik di antara anggota kelompok, sehingga ke depan dapat dikonsep menjadi satu kawasan wisata termasuk kulinernya," kata Tumiur.

Untuk itu dia berharap kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan agar dapat menambah bantuan bioflok bagi petani ikan di Samosir.

Dalam pengelolaan bioflok, kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) sudah dilatih terlebih dahulu sehingga diharapkan menjadi kelompok produktif yang berbasis bisnis yang dapat meningkatkan taraf hidup.

Ke depan, selain memproduksi ikan, Pokdakan ditekankan dapat berkembang sebagai objek wisata dan kuliner.

Ketua Pokdakan Tawar, Luhut Simbolon, menyampaikan sebelumnya mereka telah melakukan budi daya ikan secara konvensional, tetapi mengalami banyak kendala.

Dengan adanya bantuan kolam bioflok ini, Luhut berharap kelompoknya dapat berhasil dengan panen yang memuaskan.

Ia tetap berharap bantuan dan bimbingan pendidikan dari Pemkab Samosir dapat dilakukan secara rutin supaya kelompoknya dapat berkembang dan maju, berkelanjutan ke tahun berikutnya.

"Kalau boleh ada bantuan pembuatan tempat rekreasi sehingga kami dapat menampung wisatawan yang datang melihat usaha kelompok ini di hari mendatang," tutur Luhut.

 

Pewarta: Juraidi

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023