PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, mengadakan E-Coaching Jam bertema "Harmoni untuk Bumi - Menjaga Lingkungan Demi Keberlanjutan."
E-Coaching Jam (ECJ) yang diikuti 300 orang mahasiswa berbagai perguruan tinggi ini kolaborasi dengan di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), wilayah sekitar pertambangan, Kamis (7/12).
General Manager Operations PTAR Rahmat Lubis mengatakan, tujuan diadakan ECJ ini memunculkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya menjaga keseimbangan alam serta memacu peran mahasiswa dalam memelihara lingkungan untuk masa depan yang berkelanjutan.
"Kehadiran PTAR berdedikasi menjalankan operasional pertambangan secara bertanggung jawab, termasuk melalui praktik pengelolaan lingkungan yang efektif," tegas Rahmat.
Di katakan, ECJ di UMTS ini merupakan ECJ ke-24 yang diadakan PTAR sejak tahun 2014.
"Selama satu dekade diselenggarakan, ECJ telah menjembatani komunikasi hampir 5.000 mahasiswa di seluruh wilayah di Indonesia dengan para pakar dari berbagai bidang, mulai dari pertambangan, geologi, lingkungan hidup, komunikasi, bisnis, hingga ketenagakerjaan dan keberagaman gender," jelasnya.
Sementara Rektor UMTS Muhammad Darwis dalam sambutannya, mengatakan sangat mengapresiasi dan mendukung PTAR yang mengadakan ECJ secara berkesinambungan dengan berbagai tema pembahasan.
"ECJ sangat bermanfaat untuk memotivasi sekaligus menambah ilmu serta mendorong kepekaan para mahasiswa akan pentingnya menjaga lingkungan secara berkelanjutan," tegasnya.
Tampil sebagai nara sumbernya Manager Environmental PTAR Mahmud Subagya dan Co-Founder Plastic for Nature Juan Aprilliano selaku praktisi dibidang lingkungan dan bekelanjutan.
Dari seluruh 300 orang peserta ECJ Tahun 2023 ini tercatat berasal dari kelompok mahasiswa UMTS, Universitas Graha Nusantara, UIN Syahada Padangsidimpuan, Universitas Aufa Royhan, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, Akademi Kebidanan Darmais Padangsidimpuan, Akademi Kebidanan Matorkis, dan Akademi Kebidanan Sentral.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
E-Coaching Jam (ECJ) yang diikuti 300 orang mahasiswa berbagai perguruan tinggi ini kolaborasi dengan di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), wilayah sekitar pertambangan, Kamis (7/12).
General Manager Operations PTAR Rahmat Lubis mengatakan, tujuan diadakan ECJ ini memunculkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya menjaga keseimbangan alam serta memacu peran mahasiswa dalam memelihara lingkungan untuk masa depan yang berkelanjutan.
"Kehadiran PTAR berdedikasi menjalankan operasional pertambangan secara bertanggung jawab, termasuk melalui praktik pengelolaan lingkungan yang efektif," tegas Rahmat.
Di katakan, ECJ di UMTS ini merupakan ECJ ke-24 yang diadakan PTAR sejak tahun 2014.
"Selama satu dekade diselenggarakan, ECJ telah menjembatani komunikasi hampir 5.000 mahasiswa di seluruh wilayah di Indonesia dengan para pakar dari berbagai bidang, mulai dari pertambangan, geologi, lingkungan hidup, komunikasi, bisnis, hingga ketenagakerjaan dan keberagaman gender," jelasnya.
Sementara Rektor UMTS Muhammad Darwis dalam sambutannya, mengatakan sangat mengapresiasi dan mendukung PTAR yang mengadakan ECJ secara berkesinambungan dengan berbagai tema pembahasan.
"ECJ sangat bermanfaat untuk memotivasi sekaligus menambah ilmu serta mendorong kepekaan para mahasiswa akan pentingnya menjaga lingkungan secara berkelanjutan," tegasnya.
Tampil sebagai nara sumbernya Manager Environmental PTAR Mahmud Subagya dan Co-Founder Plastic for Nature Juan Aprilliano selaku praktisi dibidang lingkungan dan bekelanjutan.
Dari seluruh 300 orang peserta ECJ Tahun 2023 ini tercatat berasal dari kelompok mahasiswa UMTS, Universitas Graha Nusantara, UIN Syahada Padangsidimpuan, Universitas Aufa Royhan, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, Akademi Kebidanan Darmais Padangsidimpuan, Akademi Kebidanan Matorkis, dan Akademi Kebidanan Sentral.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023