Listiani Purba (35), dan putri kandungnya Mitra Uli Tambunan (3), warga Dusun Tambunan, Desa Siabalabal III, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara tewas akibat tertimbun tanah longsoran di areal persawahan milik mereka.
Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi melalui Kasi Humas Ipda Barensius Gultom mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 13.30 WIB, siang tadi, saat hujan lebat mengguyur wilayah itu.
"Ibu dan anaknya tewas tertimbun longsor di areal persawahan Desa Siabalabal III, Kecamatan Sipahutar, Taput," terang Ipda Barensius Gultom, Kamis (7/12).
Disebutkan, berdasarkan keterangan dua orang saksi yakni Mediaman Tampubolon dan Eben Ezer Tambunan yang menyaksikan secara langsung kejadian tersebut mengungkapkan, awalnya mereka bekerja bersama-sama menanam pagi di daerah persawahan Talun Desa Siabalabal III, Kecamatan Sipahutar.
"Sekitar pukul 13.00 WIB, saat hujan turun, kedua korban berteduh di dalam gubuknya yang berada tepat di bawah kaki bukit dekat persawahannya," sebut saksi kepada polisi.
Sedangkan kedua saksi tetap melanjutkan pekerjaannya menanam padi di tengah guyuran hujan.
Setengah jam berteduh, tiba-tiba longsoran tanah dalam jumlah sedikit meluncur dari tebing bukit ke arah gubuk yang dijadikan tempat berteduh oleh kedua korban berteduh namun masih sedikit.
"Saat itu kedua saksi mengingatkan kedua korban agar jangan berteduh di gubuknya karena ada longsoran tanah dari tebing bukit," terang Ipda Barensius Gultom.
Namun, saat diingatkan, korban tidak mengindahkan dan tetap berteduh di dalam gubuk.
Hingga, tidak berselang berapa lama, tiba-tiba longsoran tanah yang lebih besar kembali meluncur dan langsung menimbun gubuk tempat berteduh kedua korban.
Kedua saksi pun tidak bisa berbuat apa-apa, dan hanya bersorak-sorak minta tolong ke kampung agar bisa membantu menyelamatkan korban.
Saat masyarakat dan petugas kepolisian tiba di lokasi, dengan berjibaku berusaha menggali timbunan tanah longsor untuk bisa menyelamatkan korban.
Setelah kedua korban berhasil di evakuasi keduanya sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Saat ini, kedua korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka," tukas Ipda Barensius.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi melalui Kasi Humas Ipda Barensius Gultom mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 13.30 WIB, siang tadi, saat hujan lebat mengguyur wilayah itu.
"Ibu dan anaknya tewas tertimbun longsor di areal persawahan Desa Siabalabal III, Kecamatan Sipahutar, Taput," terang Ipda Barensius Gultom, Kamis (7/12).
Disebutkan, berdasarkan keterangan dua orang saksi yakni Mediaman Tampubolon dan Eben Ezer Tambunan yang menyaksikan secara langsung kejadian tersebut mengungkapkan, awalnya mereka bekerja bersama-sama menanam pagi di daerah persawahan Talun Desa Siabalabal III, Kecamatan Sipahutar.
"Sekitar pukul 13.00 WIB, saat hujan turun, kedua korban berteduh di dalam gubuknya yang berada tepat di bawah kaki bukit dekat persawahannya," sebut saksi kepada polisi.
Sedangkan kedua saksi tetap melanjutkan pekerjaannya menanam padi di tengah guyuran hujan.
Setengah jam berteduh, tiba-tiba longsoran tanah dalam jumlah sedikit meluncur dari tebing bukit ke arah gubuk yang dijadikan tempat berteduh oleh kedua korban berteduh namun masih sedikit.
"Saat itu kedua saksi mengingatkan kedua korban agar jangan berteduh di gubuknya karena ada longsoran tanah dari tebing bukit," terang Ipda Barensius Gultom.
Namun, saat diingatkan, korban tidak mengindahkan dan tetap berteduh di dalam gubuk.
Hingga, tidak berselang berapa lama, tiba-tiba longsoran tanah yang lebih besar kembali meluncur dan langsung menimbun gubuk tempat berteduh kedua korban.
Kedua saksi pun tidak bisa berbuat apa-apa, dan hanya bersorak-sorak minta tolong ke kampung agar bisa membantu menyelamatkan korban.
Saat masyarakat dan petugas kepolisian tiba di lokasi, dengan berjibaku berusaha menggali timbunan tanah longsor untuk bisa menyelamatkan korban.
Setelah kedua korban berhasil di evakuasi keduanya sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Saat ini, kedua korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka," tukas Ipda Barensius.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023