Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengirim tambahan personel untuk membantu mengatasi dampak bencana banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan.

"Polda Sumut sudah mengirimkan pasukan tambahan sebanyak satu peleton, terdiri dari Brimob dan Sabhara," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Sabtu.

Menurut dia, Polda Sumatera Utara juga menyiapkan peralatan SAR untuk membantu upaya pencarian dan evakuasi korban bencana.

Dia mengatakan bahwa Kepolisian Resor Humbang Hasundutan sudah mengerahkan personel ke daerah yang terdampak bencana sejak Jumat (1/12) malam.
 


"Telah bergerak menuju lokasi untuk memantau perkembangan dan berusaha untuk membersihkan jalan dan mengevakuasi korban," katanya.

Upaya penanganan dampak bencana alam di Desa Simangulampe melibatkan aparat TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan, dan warga.

Sebanyak 100 personel Polres Humbang Hasundutan, 43 personel TNI, 13 petugas BPBD, 22 petugas Dinas Kesehatan, tujuh petugas pemadam kebakaran, dan 12 petugas Satpol PP sudah dikerahkan ke lokasi bencana.

Sebanyak 12 orang dilaporkan hilang saat banjir bandang dan longsor melanda Desa Simangulampe di Kabupaten Humbang Husundutan pada Jumat (1/12) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Tim SAR gabungan pada Sabtu menemukan satu dari 12 orang yang dilaporkan hilang dalam keadaan meninggal. Dengan demikian masih ada 11 orang korban bencana yang belum ditemukan.

 

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023