Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mengatakan harga gabah kering panen dan gabah kering giling di wilayahnya turun pada bulan November 2023 dibandingkan Oktober, baik di tingkat petani maupun penggilingan.

"Untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani, harga rata-ratanya pada bulan November sebesar Rp5.863,00 per kilogram, turun 0,61 persen secara month to month," kata Kepala BPS Sumatera Utara Nurul Hasanudin di Medan, Jumat.

Meski demikian, kata Nurul, harga GKP itu naik 8,63 persen secara year on year dibandingkan pada bulan November 2022.

Sementara itu, harga rata-rata GKG di tingkat petani mencapai Rp6.189,00 per kilogram, atau lebih rendah 3,29 persen dibandingkan Oktober 2023. Namun, secara tahun ke tahun, nilai itu lebih tinggi 6,98 persen.

Di tingkat petani, BPS Sumut mencatat harga gabah terendah adalah Rp5.300,00 per kilogram.
 


Gabah itu berkualitas GKP yang ditemukan di Kecamatan Panai Hulu, Labuhanbatu, yakni varietas IR-64 dan di Panombean Panei, Simalungun, dengan varietas Ciherang.

Adapun harga tertinggi di tingkat petani adalah gabah kualitas GKG varietas Inpari 46 yang ada di Kecamatan Balige, Toba.

Di tingkat penggilingan Sumut, harga rata-rata GKP pada bulan November 2023 adalah Rp6.408,00/kilogram, atau turun 1,91 persen dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi mendaki 8,63 persen secara tahun ke tahun.

Di penggilingan, pada bulan November 2023, BPS Sumut menyebutkan harga gabah terendah Rp5.350,00/kg di Kecamatan Panombean Panei, Simalungun, yang merupakan gabah berkualitas GKP varietas Ciherang.

Adapun harga gabah tertinggi di penggilingan sebesar Rp6.827,00/kg di Kecamatan Balige, Toba, dengan kualitas GKG varietas Inpari 46.
 

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023