Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Sumatera Utara membutuhkan psikolog yang melakukan pendampingan terhadap atlet yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Sumut-Aceh.

Sekretaris Umum Pengprov Perpani Sumut M.Said Tanjung di Medan, Jumat, mengatakan, pihaknya meminta kepada KONI untuk bisa menyediakan psikolog untuk melakukan pendampingan kepada atlet, khususnya dalam persiapan menjelang laga di  PON XXI Aceh-Sumut  2024 mendatang.

"Dari evaluasi yang kami lakukan dengan tim pelatih, atlet yang berlatih telah memenuhi target untuk mencapai skor yang telah ditentukan atau mumpuni seimbang dengan atlet Pelatnas. Namun, sangat disayangkan saat mengikuti uji coba skor dalam pertandingan anjlok tidak sesuai dengan saat latihan," katanya.

Ia mengatakan masalah yang terjadi tidak dipungkiri percaya diri para atlet menurun. Bisa jadi aura saat latihan dan saat pertandingan berbeda.

Bisa jadi juga dikarenakan atlet merasa gugup atau juga terasa sebagai beban. Sementara saat latihan yang sifatnya tanpa beban, atlet malah bisa mencapai skor nasional.

"Nah ini salah satu alasan mengapa kami rasa memang perlu adanya pendampingan mental dan performa psikologis ini, yang akan kami berikan kepada atlet sehingga dapat meningkat mental tentunya mental juara pada PON nantinya," katanya.

Sementara pelatih Panahan Sumut Jamal Abdul Nasir Siregar mengatakan, mental atlet dapat mempengaruhi dirinya disebabkan banyak tantangan dan tuntutan yang tidak jarang membuat para atlet mengalami masalah dalam kesehatan mental.

Tidak hanya mempengaruhi mental saja tapi dapat juga mengganggu performa atlet yang berpotensi menyebabkan tidak fokus untuk membidik busur panah ke sasaran.

"Untuk meningkatkan mental para atlet selain mendatangkan psikolog tentu para atlet harus mengikuti uji coba sebanyak 12 kali sebelum terjun ke PON. Saat ini Perpani Sumut baru 2 kali melakukan uji coba di Banda Aceh dan Bogor. Hal ini tentunya para atlet masih membutuhkan 10 kali uji coba. Sebaiknya uji coba dilakukan di Pulau Jawa," katanya.

Jamal menambahkan dengan dilakukan uji coba tentunya untuk menambah jam terbang, pengalaman dan tentu dapat memperbaiki mental atlet untuk bertanding.

Semakin banyak atlet melakukan uji coba atau mengikuti kejuaraan panahan maka akan semakin baik mental atlet tersebut karena dengan mengikuti kejuaraan tentunya semakin percaya diri.

Lebih lanjut ia menuturkan untuk saat ini ada 7 atlet yang mengikuti program Pelatda persiapan menghadapi PON XXI/2024.

Bukan berarti atlet Pelatda tersebut aman dan nyaman karena Perpani Sumut tetap melakukan promosi dan degradasi hingga akhir Desember 2023. Apalagi pada 15-17 Desember 2023 akan digelar Kejurda Panahan sebagai ajang seleksi untuk penambahan kuota.

"Sebagai orang panahan saya meminta kepada KONI Sumut untuk menyetujui kuota 18 atlet untuk PON XXI/2024 karena progresnya ke depan sebagai pembinaan jangka panjang," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023