Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara yakin stok daging sapi di pasar-pasar wilayahnya cukup selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sehingga harganya tidak melonjak tinggi.

"Pengalaman dari waktu-waktu lalu, setiap hari besar di Sumut harga daging itu normal-normal saja, biasanya naik sampai Rp130 ribu atau Rp140 ribu-an," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu di Medan, Rabu.

Arif optimistis kenaikan harga daging tidak tinggi selama Natal dan Tahun Baru karena permintaan tinggi cenderung datang hanya pada 25 Desember 2023 dan 1 Januari 2024.

Setelah momen itu lewat, permintaan akan daging sapi diprediksi kembali ke normal.

"Momennya sangat terbatas. Jadi tidak perlu khawatir. Harga memang akan bergerak baik tetapi itu hanya sebentar," kata Arif.

 


Oleh sebab itu, dia menyebut pihaknya tidak khawatir jika Bulog Sumut tidak mendapatkan jatah daging sapi impor dari Perum Bulog pusat.

Dia mengaku, Bulog Sumut sejatinya sudah mengajukan alokasi daging impor kepada Perum Bulog, tetapi stok belum tersedia.

"Di Jakarta saja kehabisan," tutur Arif.

Sesuai dengan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 11 tahun 2022, harga acuan pemerintah untuk penjualan daging sapi di konsumen berkisar di rentang Rp105 ribu-Rp140 ribu per kilogram, tergabung bagian dagingnya.

Untuk bagian paha depan beku, harga acuannya Rp105 ribu per kilogram, paha depan segar Rp130 ribu per kilogram dan paha belakang segar Rp140 ribu per kilogram.

Pada Rabu (29/11), harga rata-rata daging sapi di Sumut adalah Rp135.470 per kilogram. Sepekan terakhir, harga rata-rata itu berada di kisaran Rp133.840 sampai Rp135.470 per kilogram.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023