Sebanyak 921 penyandang disabilitas di Kota Medan, Sumatera Utara, menerima dana bantuan sosial (bansos) berupa uang tunai sebesar Rp1 juta per orang.

"Bantuan yang diberikan mungkin tidak dapat membantu penuh, namun dapat meringankan disabilitas menjalankan kehidupan," jelas Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional tingkat Kota Medan 2023 di Medan, Selasa.

Penyandang disabilitas tercatat penerima sebagai manfaat itu, papar dia, merupakan kategori kurang mampu berada dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Medan.

Wali Kota memastikan bahwa penyandang disabilitas tersebut tidak sedang menerima bantuan sosial lainnya dari pemerintah yang dananya disalurkan melalui PT Pos Indonesia (Persero).

"Hari ini menjadi pengingat bagi Pemkot Medan atas program bagi disabilitas apakah yang dijalankan ada yang kurang, sebab Pemkot Medan melayani seluruh masyarakat tanpa terkecuali," kata Bobby.

Kepala Dinas Sosial Kota Medan Khoiruddin Rangkuti melaporkan anggaran bansos bagi penyandang disabilitas 921 jiwa tersebut bersumber dari APBD Kota Medan tahun ini.

Selain itu, penyandang disabilitas di Kota Medan juga diberikan bantuan berupa 25 unit alat bantu dengar, lalu kursi roda 80 unit, dan tongkat elektrik sembilan unit.

Kemudian tongkat kaki tiga 35 unit, tongkat kaki empat 35 unit, tongkat walker 30 unit, dan tongkat palsu 15 unit yang penyerahannya dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.

"Adapun maksud dan tujuan peringatan ini sebagai bentuk kepedulian Pemkot Medan kepada penyandang disabilitas dengan memberikan dukungan dan perlindungan," ungkap dia.

Pihaknya juga menyebut dalam acara yang mengusung tema "Bersatu Dalam Aksi Untuk Menyelamatkan dan Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Untuk, Dengan dan Oleh Penyandang Disabilitas" dihadiri sekitar 600 peserta.

"Di antaranya 300 peserta merupakan penyandang disabilitas di Kota Medan terdiri atas Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI)," ucapnya.

Lalu Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (GERKATIN), National Para Olympic Committe (NPC) dan Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI).

"Sedangkan 300 Peserta lainnya merupakan pendamping dan undangan," jelas Khoiruddin.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Michael Teguh Adiputra S


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023