Setelah mengalami kenaikan sejak Mei 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat harga rata-rata gabah baik di tingkat petani maupun penggilingan di wilayahnya secara bulanan turun pada Oktober 2023.

"Harga gabah kering panen (GKP) turun 2,32 persen dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Statistisi Utama BPS Sumatera Utara Misfaruddin dalam konferensi pers daring yang diikuti di Medan, Rabu.

Pada Oktober 2023, harga rata-rata GKP di petani Sumut tercatat Rp5.899 per kilogram atau turun 2,32 persen dibandingkan September 2023. Namun, dilihat dari Oktober 2022, harga tersebut naik 10,19 persen.

Sementara harga rata-rata gabah kering giling (GKG) ada di angka Rp6.399 per kilogram, lebih rendah 0,92 persen dari bulan sebelumnya tetapi naik 8,63 persen secara tahunan (year on year).

Di tingkat petani, harga gabah terendah terdapat di Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, yakni Rp5.100 per kilogram. Itu merupakan gabah kualitas GKP varietas IR-64.

Adapun harga tertinggi adalah gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara yaitu Rp6.700 per kilogram.

Di tingkat penggilingan, harga rata-rata GKP pada Oktober 2023 ada di angka Rp6.165 per kilogram, turun 1,35 persen secara bulanan tetapi naik 12,60 persen secara tahun ke tahun (year on year).

Untuk GKG, harga rata-ratanya Rp6.580 per kilogram, turun 0,37 persen secara "month to month" dan naik 9,55 persen secara tahunan.

BPS Sumut mencatat harga gabah terendah di penggilingan Rp5.200 per kilogram yaitu gabah kualitas GKP varietas IR-63 yang ada di Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu.

Lalu harga tertingginya adalah Rp6.800 per kilogram yakni gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara dan gabah kualitas GKG varietas Inpari di Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023