Sektor pertanian, sampai saat ini masih merupakan tulang punggung perekonomian daerah di Kabupaten Tapanuli Utara.

Pemkab Taput melalui dinas terkait  hingga akhir tahun 2022 sudah membangun Jalan Usaha Tani sepanjang 47,8 Kilo meter yang dilaksanakan secara berkala, yakni 2018 sepanjang 3,6 kilometer, 2019 sepanjang 4 kilometer, 2020 sepanjang 29.07 kilometer, 2021 sepanjang 3,8 kilometer, dan 2022 sepanjang 7,3 kilometer. 

Selain JUT, untuk mengatasi ketersediaan air untuk tanaman sarana pengairan juga menjadi program yang diterapkan. Proyek Jaringan Irigasi Desa dibangun sepanjang 9,8 kilometer. Irigasi air tanah dalam dibangun sebanyak 131 unit dan sebanyak 21 unit embung dibangun. 

Untuk kebutuhan sarana pengolahan lahan saat ini Dinas Pertanian Tapanuli Utara sudah memiliki traktor besar sebanyak 12 unit dan traktor mini 4 unit. 

Alat pertanian ini dapat digunakan oleh petani melalui kelompok tani untuk mengolah atau membuka lahan tidur secara gratis dalam program yang dikenal dengan istilah "Panglima" atau Pengolahan Lahan Gratis Masyarakat.

Sejak 2016, Panglima sudah membuka ataupun mengolah setidaknya 5.577 hektar lahan tidak produksi menjadi lahan produksi yang tersebar di 15 kecamatan. 

Program Panglima diharapkan mampu memotivasi masyarakat untuk  bergerak di industri pertanian, perluasan areal pertanian, mendorong pertumbuhan usaha tani pedesaan melalui pengembangan luas lahan tanam, usaha agribisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan baru di sektor pertanian. 

Selain traktor gratis, pemerintah juga secara berkala membagikan alat mesin pertanian kepada petani. 

Sejak 2018 sebanyak 187 unit hand traktor sudah disalurkan. Ada juga pompa air sebanyak 63 unit, hans prayer sebanyak 367 unit, mesin pemilik jagung 88 unit, mesin pengupas kopi 51 unit dan mesin kompos 41 unit. Mesin rotavator 8 unit, paddy power 399 unit, cultivator 150 unit dan power thresser 48 unit. 

Alsintan tersebut disalurkan kepada kelompok tani ataupun gabungan kelompok tani dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing petani. Bantuan alsintan modren ditujukan untuk optimalisasi mekanisasi pertanian dengan harapan mampu mendongkrak produksi hasil pertanian. 

Untuk mendukung Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan, Nikson Nababan juga memberikan bantuan bibit unggul tanaman holtikultura, seperti, padi sawah, padi gogo, jagung dan kacang tanah, bawang merah, cabe merah, jeruk, mangga, durian, alpukat, bibit kopi dan cacao. 

Tahun 2016 hingga 2021, melalui Dinas Pertanian telah menyalurkan ternak kerbau sebanyak 61 ekor, ternak babi 406 ekor, ternak itik 12.386 ekor, ayam buras 7.698 dan kambing 417 ekor.

Dinas pertanian juga melaksanakan pelatihan kepada petani, seperti pelatihan pembuatan agens hayati dan pestisida nabati, pelatihan pengendalian hama dan penyakit komoditi pertanian, pelatihan teknologi budidaya komoditi pertanian, pembuatan pupuk organik/kompos, penangkar benih padi sawah dan padi gogo, enangkaran benih bawang merah. 

Kelompok tani juga diberangkatkan untuk melakukan studi banding ke luar daerah, dengan tujuan para petani dapat menjadi pelopor bagi warga desa dalam hal peningkatan mutu dan pengetahuan pengolahan bidang pertanian. 

Program-program tersebut di dinilai sebagai investasi pada masyarakat desa yang juga bertujuan penyerapan tenaga kerja, pengentasan kemiskinan dan peningkatan pendapatan masyarakat serta revitalisasi pedesaan dan pemantapan ketahanan pangan.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023