Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana menyatakan keberadaan kapal penyeberangan swasta KMP DLN Nusantara dengan rute Jakarta-Batam-Belawan dapat menaikkan jumlah penumpang angkutan laut.
"Jadi kami merasa keberadaan KMP DLN itu sangat bagus," ujar Biwa, di Medan, Jumat.
Oleh sebab itu, dia menegaskan PT Pelni Medan tidak merasa tersaingi dengan pelayaran KMP DLN Nusantara yang melewati rute serupa dengan KM Kelud.
Menurut Biwa, kehadiran KMP DLN Nusantara membuat masyarakat memiliki lebih banyak pilihan untuk melancong dengan moda laut.
"Itu, kan, psikologi 'marketing'. Misalnya, ketika hanya ada satu konter gawai, pilihannya cuma membeli atau tidak. Namun, kalau banyak gerai gawai berjejeran, maka masyarakat yang tujuan awalnya hanya melihat-lihat, akhirnya bisa tertarik untuk membeli," tutur dia.
Selain itu, kata Biwa, KMP DLN Nusantara yang berada di bawah naungan PT Damai Lautan Nusantara (DLN) dapat membantu PT Pelni mengangkut masyarakat melalui jalur laut.
Sebelumnya, KM Kelud milik PT Pelni menjadi satu-satunya kapal yang membawa penumpang dari Pelabuhan Belawan.
"KM Kelud itu kapasitas maksimal 2.600-an penumpang. Artinya, dengan tambahan KMP DLN, jumlah penumpang yang bisa dibawa dari Belawan dapat mencapai rata-rata tiga ribuan orang setiap minggu," kata Biwa.
Baca juga: Pelni usulkan tambah frekuensi Belawan-Batam saat Natal-Tahun Baru
Pelayaran KMP DLN Nusantara diresmikan di Batam pada 13 Oktober 2023. Namun, perjalanan kapal berjenis kapal roro ("roll on roll off") tersebut sudah dimulai dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, 10 Oktober 2023.
KMP DLN Nusantara sandar perdana di Pelabuhan Belawan, Medan, pada 15 Oktober 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023