Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Medan berperan positif dalam pembangunan. 

"Presiden RI Joko Widodo sudah mencanangkan cita-cita besar Indonesia Emas pada 2045. HIPMI harus berperan positif," ujarnya saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) HIPMI Medan, di Medan, Jumat. 

Pembukaan ini dihadiri oleh Ketua BPD HIPMI Sumut Ade Jona Prasetyo dan jajaran pengurusnya, Ketua BPC HIPMI Medan Palacheta S Subianto dan jajarannya, perwakilan BPP HIPMI, Polrestabes Medan, TNI, dan lainnya. 

Dua kandidat yang mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum BPD HIPMI Medan periode 2023-2026 masing - masing Ryalsyah Putra, MSi dan Rahmad Paruhum Nasution, MSc.

Cita-cita besar Indonesia Emas pada 2045, salah satunya mendorong Indonesia masuk peringkat keempat sebagai kekuatan ekonomi dunia.

"Indonesia Emas artinya kita jadi negara maju, keluar dari pendapatan rendah. Pertanyaan berikutnya, Medan kontribusinya apa? HIPMI Medan kontribusinya apa?,” ujar Bobby.

Untuk bisa mencapai Indonesia Emas, Bobby pun mengajak HIPMI mengaktifkan kembali organisasi tersebut dalam men-support pemerintah. "HIPMI harus hadir untuk sama-sama menjalankan program-program yang ditetapkan pemerintah," katanya. 

Bobby yang juga Wakil Ketua Umum BPP HIPMI itu mengajak para kader memahami bagaimana HIPMI berdiri dan bagaimana HIPMI ini berjalan. 

“Harus diingat mau apa pun partai dan warnanya, kalau mau besar perannya tidak cukup membesarkan diri sendiri, besarkan juga HIPMI," katanya.

Membesarkan HIPMI itu harus dilakukan Ketua HIPMI Medan yang terpilih nantinya. 
"Perlu saya titipkan pada dua calon. Jika organisasi besar akan membesarkan seluruh anggota HIPMI juga,” ujarnya.

Bobby menegaskan, siapa pun yang terpilih, yang harus dilakukan pertama adalah internal HIPMI Medan harus diperbaiki, khususnya sumber daya manusianya. 

Kedua perbaikan eksternal yakni HIPMI harus berkolaborasi. "Mudah-mudahan yang terpilih bisa membawa HIPMI lebih baik lagi,” katanya.

Ketua Panitia Musda HIPMI Medan, Yurial Arief Lubis menjelaskan Musda ini adalah tahap akhir dari semua proses yang sudah dilalui. 

Pertama adalah pembukaan pendaftaran kandidat. Kedua, penetapan kandidat dan pencabutan nomor urut. Ketiga, debat kandidat yang sudah digelar dan terakhir, adalah pelaksanaan Musda untuk memilih langsung kandidat Ketua Umum BPC HIPMI Medan.

"HIPMI ini bersaudara, banyak warna, boleh kita saling mengkritisi, tetapi jangan ada perpecahan karena HIPMI ini hanya sebentar, kita perlu tetap kompak,” ujarnya.

Ketua BPD HIPMI Sumut, Ade Jona Prasetyo menekankan bahwa Musda HIPMI harus jauh dari intervensi siapa pun yang berada di luar HIMPI.

Dia berharap, kandidat bertarung secara sehat, seperti apa yang sudah dilakukan HIPMI selama ini.

“Saya tekankan gunakan cara-cara HIPMI karena HIPMI yang sekaraag tidak bisa diintervensi oleh siapa pun yang bukan kader HIPMI. Karena HIPMI menjunjung tinggi arti persahabatan dan persaudaraan,” ujarnya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023