Petembak muda kebanggaan Indonesia asal Sumut Meher Rady Shah kembali menorehkan prestasi spektakuler pada Kejuaraan Menembak Internasional President Cup di Brisbane Australia, Rabu (18/10)

Rady Shah, putra tokoh pemuda Meherban Shah yang pada event ini tampil membawa nama Perbakin,   tampil sebagai juara di jarak 600 yard, dan juara umum nomor gabungan 500 yard plus 600 yard.

Di nomor 600 yard, Rady Shah yang masih berusia 15 tahun dan saat ini  masih duduk Kelas I SMA Sampoerna Academi, tampil menjadi yang terbaik setelah mencatat nilai tertinggi 219.008, tempat kedua Peter Noonan (Pasific) 218.007. Sedangkan tempat ketiga Linton McRoostey (Pasific) 217.009.

Di nomor gabungan 500 yard plus 600 yard, persaingan ketat antara Radi Shah, Peter dan Linton kembali terjadi. Namun Rady Shah meski hadir sebagai peserta termuda, membuktikan talentanya yang luar biasa. 

Tekad dan keinginannya membuat Sumut dan  Indonesia bangga di pentas menembak internasional membuat ia bermain tetap tenang. Ia pun kembali tampil menjadi yang terbaik setelah mengumpulkan   total poin 273.011, disusul Peter Noonan 270.008 dan  Linton McRoostey tetap di peringkat ketiga  nilai 270.00.

Usai lomba Rady Shah yang dihubungi via WhatsApp, Jumat (20/10) mengaku dua rasa berbeda, gembira dan sedih, menghiasi hatinya atas hasil yang diperolehnya di President Cup di Brisbane Australia.

Rady mengaku bersuka cita karena kerja kerasnya berlatih selama ini membuahkan hasil maksimal. Apalagi untuk tampil di President Cup Brisbane, ia menorehkan sejarah sendiri  dalam perjalanan hidupnya, diajari sebagai insan mandiri oleh papa tercinta.

"Ini tentu menjadi catatan penting bagi saya, karena papa memberi kepercayaan kepada saya  pergi sendiri,begitu juga saat mendaftar dan menuju lapangan tembak juga sendiri. Intinya saya benar benar diajarkan mandiri," ujar Rady sambil tersenyum.

"Kadang ada juga rasa sedih di hati, khususnya mencari teman yang dapat meminjamkan senjata utk bertanding di event President Cup ini. Hal ini karena papa tidak sempat menguruskan ijin membawa senjatanya keluar negri utk pertandingan," kenang Rady.

"Saya terharu, walau menggunakan senjata pinjaman tapi mampu menjadi juara. Sampai-sampai pemilik senjata juga mengeluarkan air mata bahagia sebaik mengetahui saya tampil sebagai juara," tambahnya.

Rady membenarkan, kunci suksesnya di event ini selain karena rutinitas latihan, juga tidak terlepas dari  dukungan orang tuanya.

"Saya bersyukur kedua orang tua mendukung karir menembak saya. Begitu juga dengan Sekolah Sampoerna Academi dan tim pelatih yang cukup komunikatif. Saya berterimakasih kepada semuanya," ujar Rady Shah.

Rady Shah juga menyebutkan, sebagai pelecut semangat sekaligus evaluasi dirinya dalam menekuni cabor menembak ini, ia senantiasa ingat pesan papa tercinta, Meherban Shah, bahwa "untuk mau menjadi petembak terbaik,  cari kesalahanmu sendiri, dan segera  perbaiki. Memperbaiki kesalahan  harus dengan tindakan,  bukan alasan,".

"Pesan papa selalu saya ingat, untuk intropeksi dan evaluasi guna meraih hasil terbaik," ujar Rady Shah mengakhiri keterangan.

Secara terpisah Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis ketika dikonfirmasi mengaku bangga, Rady, petembak asal Sumut yang masih remaja, sudah mampu mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional. Apalagi event di Brisbane ini bertitel "President Cup".

"Prestasi Rady sangat membanggakan. Saya juga sudah mengucapkan selamat kepadanya. Kita berharap Rady mampu mempertahankan prestasi terbaik di berbagai belahan dunia," ujar John.

John juga berharap, ke depan nomor tembak jarak jauh yang menjadi spesialis Rady dapat dipertandingkan di PON mendatang.
 

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023