Pelaksana Tugas Bupati Langkat Syah Afandin melakukan pertemuan dengan Deputi Bina Tenaga Potensi Basarnas Pusat M Barokna Haula membicarakan pembangunan Balai Diklat Nasional, di ruangan Kantor Bupati Kamis (12/10).
Rombongan Basarnas pusat yang datang ke Langkat dipimpin oleh Deputi Bina Tenaga Potensi Basarnas M. Barokna Haula beserta Basarnas Medan dan turut didampingi BPBD Langkat.
"Balai diklat ini tak cuma Sumatera Utara saja, melainkan dari Aceh, Padang, Riau, pokoknya bagian Indonesia Barat, karena kami rasa wilayah Langkat cocok sebagai Balai Diklat Nasional," ucapnya.
Ia juga menyampaikan pengalaman pihaknya di Bogor. Lahan Balai Diklat sebelumnya lahan kosong dan terpencil, tanpa ada air, dan juga tak ada akses internet. Pihaknya
"Jadi kami bangun balai diklat di situ mulai PDAM masuk, setelah itu kami buat gardu listrik sendiri, sehingga mulai berkembang. Jadi Balai Diklat ini juga bisa menaikkan perekonomian masyarakat sekitar," tambahnya.
Lalu di Medan-Aceh baru di Langsa ada pusatnya, jadi ketika ada bencana prosesnya lumayan lama, karena harus dari Medan lagi atau dari Aceh, contohnya kayak kemarin bencana di Besitang kan lumayan lama, respon kami karena dari Medan maupun Aceh butuh waktu juga," ujarnya.
Pada kesempatan itu Syah Afandin mengatakan prospek pengembangan kota kami kebetulan mengarah ke arah titik yang bapak ajukan tadi, jadi sangat cocok jika dibangun Balai Diklat di lokasi tersebut.
"Kami tidak masalah, kami sangat mendukung, pokoknya yang bermanfaat kami dukung apalagi di Kabupaten Langkat, selalu mengalami banjir tahunan, jadi secara tidak langsung ini sangat membantu baik untuk penyelamatan nya maupun tempat pengungsian nya," ucapnya.
"Segera di proses seminggu siap itu, kalau untuk hal-hal baik ngapain diperlama," tandas Syah Afandin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Rombongan Basarnas pusat yang datang ke Langkat dipimpin oleh Deputi Bina Tenaga Potensi Basarnas M. Barokna Haula beserta Basarnas Medan dan turut didampingi BPBD Langkat.
"Balai diklat ini tak cuma Sumatera Utara saja, melainkan dari Aceh, Padang, Riau, pokoknya bagian Indonesia Barat, karena kami rasa wilayah Langkat cocok sebagai Balai Diklat Nasional," ucapnya.
Ia juga menyampaikan pengalaman pihaknya di Bogor. Lahan Balai Diklat sebelumnya lahan kosong dan terpencil, tanpa ada air, dan juga tak ada akses internet. Pihaknya
"Jadi kami bangun balai diklat di situ mulai PDAM masuk, setelah itu kami buat gardu listrik sendiri, sehingga mulai berkembang. Jadi Balai Diklat ini juga bisa menaikkan perekonomian masyarakat sekitar," tambahnya.
Lalu di Medan-Aceh baru di Langsa ada pusatnya, jadi ketika ada bencana prosesnya lumayan lama, karena harus dari Medan lagi atau dari Aceh, contohnya kayak kemarin bencana di Besitang kan lumayan lama, respon kami karena dari Medan maupun Aceh butuh waktu juga," ujarnya.
Pada kesempatan itu Syah Afandin mengatakan prospek pengembangan kota kami kebetulan mengarah ke arah titik yang bapak ajukan tadi, jadi sangat cocok jika dibangun Balai Diklat di lokasi tersebut.
"Kami tidak masalah, kami sangat mendukung, pokoknya yang bermanfaat kami dukung apalagi di Kabupaten Langkat, selalu mengalami banjir tahunan, jadi secara tidak langsung ini sangat membantu baik untuk penyelamatan nya maupun tempat pengungsian nya," ucapnya.
"Segera di proses seminggu siap itu, kalau untuk hal-hal baik ngapain diperlama," tandas Syah Afandin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023