Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Prodi Kessos FISIP UMSU) sukses menggelar seminar nasional bertajuk "Orientasi Pendidikan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial di Era Digital Society" yang berlangsung secara hybrid, Selasa (10/9).
Seminar yang digelar di Aula FISIP UMSU ini diikuti 250 peserta dari kalangan dosen dan mahasiswa yang terbagi secara offline dan online melalui media zoom meeting. Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan.
Seminar dibuka secara resmi oleh Dekan FISIP UMSU, Dr. Arifin Saleh,MSP. Dalam sambutannya, Arifin menyampaikan bahwa peran dan hadirnya profesi Pekerja Sosial menjadi sangat penting di tengah munculnya beragam masalah Kesejahteraan Sosial, apalagi di era digital society.
"Di era digital society ini, masalah Kessos lebih bervariatif, termasuk kecanduan gadget dengan judi online berkedok game yang tengah menjangkiti masyarakat kita," ujar Arifin.
Hal sama juga disampaikan Dr. H. Mujahiddin, MSP, Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP UMSU yang juga berperan sebagai narasumber dalam seminar ini.
Menurutnya beberapa masalah yang muncul di era digital society ini memiliki efek domino terhadap permasalahan sosial lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif yang dilakukan Prodi dalam menghadapi dampak perubahan yang terjadi pada era digital society tersebut.
"Sebagai program studi yang terakreditasi Unggul, kami harus selalu responsif akan perubahan yang terjadi, era digital society ini tidak mungkin dihindari, maka beradaptasi dan bersiap diri adalah pilihan," terangnya.
Narasumber lainnya Dr. Fedryansyah, M.Si, Ketua Program Studi S2 Kesejahteraan Sosial Universitas Padjajaran Bandung, secara daring dengan dimoderatori oleh Sahran Saputra, S.Sos, M.Sos yang juga Sekretaris Prodi KesSos FISIP UMSU, mengungkap sejarah Kessos dari era revolusi industri yang terjadi di Eropa hingga di Indonesia.
"Profesi Pekerjaan Sosial sangat dibutuhkan di era seperti ini. Tentu ini juga menjadi peluang bagi lulusan-lulusan prodi Kessos," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Seminar yang digelar di Aula FISIP UMSU ini diikuti 250 peserta dari kalangan dosen dan mahasiswa yang terbagi secara offline dan online melalui media zoom meeting. Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan.
Seminar dibuka secara resmi oleh Dekan FISIP UMSU, Dr. Arifin Saleh,MSP. Dalam sambutannya, Arifin menyampaikan bahwa peran dan hadirnya profesi Pekerja Sosial menjadi sangat penting di tengah munculnya beragam masalah Kesejahteraan Sosial, apalagi di era digital society.
"Di era digital society ini, masalah Kessos lebih bervariatif, termasuk kecanduan gadget dengan judi online berkedok game yang tengah menjangkiti masyarakat kita," ujar Arifin.
Hal sama juga disampaikan Dr. H. Mujahiddin, MSP, Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP UMSU yang juga berperan sebagai narasumber dalam seminar ini.
Menurutnya beberapa masalah yang muncul di era digital society ini memiliki efek domino terhadap permasalahan sosial lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif yang dilakukan Prodi dalam menghadapi dampak perubahan yang terjadi pada era digital society tersebut.
"Sebagai program studi yang terakreditasi Unggul, kami harus selalu responsif akan perubahan yang terjadi, era digital society ini tidak mungkin dihindari, maka beradaptasi dan bersiap diri adalah pilihan," terangnya.
Narasumber lainnya Dr. Fedryansyah, M.Si, Ketua Program Studi S2 Kesejahteraan Sosial Universitas Padjajaran Bandung, secara daring dengan dimoderatori oleh Sahran Saputra, S.Sos, M.Sos yang juga Sekretaris Prodi KesSos FISIP UMSU, mengungkap sejarah Kessos dari era revolusi industri yang terjadi di Eropa hingga di Indonesia.
"Profesi Pekerjaan Sosial sangat dibutuhkan di era seperti ini. Tentu ini juga menjadi peluang bagi lulusan-lulusan prodi Kessos," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023