Potensi wisata Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara boleh dikatakan cukup menjanjikan dan bernilai ekonomis. Hanya saja belum tersentuh secara optimal.

Kepala Dinas Pariwisata Daerah Tapsel, Abdul Saftar Harahap, di Sipirok, Kamis (28/9), mengatakan kendala mereka hadapi soal sumber daya manusia (SDM).

"Minim nya SDM internal menjadi salah  salah satu melambatnya wisata daerah kita untuk bangkit. Dan ini sudah menjadi perhatian kita sejak lama," katanya.

Di katakan, sedikitnya ada 53 lokasi objek wisata di daerah tersebut, yang mana bisa di kelola secara maksimal sangat menjanjikan menambah pundi-pundi keuangan daerah.

"Mulai dari sejumlah air terjun dan Danau Siais, serta ikan ajaib di dua Kecamatan Marancar dan Angkola Sangkunur, Goa (Sayur Matinggi), wisata alam (Sipirok), dan banyak lagi," katanya.

Selain SDM, kurangnya anggaran juga menjadi faktor sektor wisata Tapsel sulit berkembang, tambah kesadaran masyarakat yang di nilai kurang peduli.

"Semua hal itu menjadi persoalan dan 'PR' bagi kami hingga saat ini. Hanya saja kami terus berupaya memberikan pelatihan peningkatan SDM baik dana pusat, provinsi, maupun daerah," katanya.

Tidak saja pelatihan, demi pengembangan destinasi wisata pihaknya sudah menuangkan dalam Ripparkab (Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten).

"Setidaknya kita sudah memiliki dokumen perencanaan pembangunan kepariwisataan daerah kabupaten. Mana wilayah ditetapkan kawasan strategis pariwisata kabupaten (KSPK). Seperti Sipirok Narobi," sebutnya.

Menurut dia, penetapan KSPK ini bertujuan untuk penentuan prioritas objek wisata mana  yang harus di kembangkan ke depan. 

"Pun demikian demi berkembangnya objek wisata Tapsel, pihaknya terus berupaya  mempromosikan nya melalui media-media  sosial maupun media online, surat kabar dan lainnya," ujarnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023