Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menurunkan sebuah alat berat untuk memperbaiki tanggul Batu Tunggal yang jebol di Kelurahan Simangambat, Kecamatan Siabu.
Tanggul tersebut diketahui jebol pada tanggal 22 September 2023 yang lalu. Tanggul ini merupakan sumber air utama untuk 536 hektar areal pertanian di wilayah itu.
Selain itu, tanggul ini juga merupakan sumber air utama bagi masyarakat dan lima masjid yang ada di Simangambat.
"Untuk penanganan sementara hari ini alat berat sudah berada di lokasi dan akan bekerja mulai hari Kamis ini ," kata Plt Kepala Dinas PUPR Madina, Elpianti Harahap dalam keterangannya yang diterima ANTARA, Kamis (28/9).
Elpi menyampaikan, penanganan sementara ini dilakukan setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara. Adapun koordinasi yang dilakukan itu mulai dari meminta izin hingga dengan surat menyurat dan administrasi lainnya.
"Kami sudah koordinasi dan menjumpai PUPR provinsi untuk penanganan sementara. Setelah semua prosedur dilaksanakan kemudian dikirimkan alat berat," jelasnya.
Lebih lanjut disampaikannya, pihaknya bersama dengan beberapa instansi terkait sebelumnya juga sudah menyurve lokasi tanggul yang jebol itu.
Dari hasil survei yang dilakukan tersebut, kata Elpi bahwa kondisi tersebut belum merupakan kondisi tanggap darurat sehingga penanganannya tidak bisa langsung ditangani dengan prosedur tanggap darurat.
"Oleh sebab itu kami mencari mekanisme prosedur yang lain mengingat anggaran rutin bidang PSDA PUPR Madina sudah tidak ada lagi," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Tanggul tersebut diketahui jebol pada tanggal 22 September 2023 yang lalu. Tanggul ini merupakan sumber air utama untuk 536 hektar areal pertanian di wilayah itu.
Selain itu, tanggul ini juga merupakan sumber air utama bagi masyarakat dan lima masjid yang ada di Simangambat.
"Untuk penanganan sementara hari ini alat berat sudah berada di lokasi dan akan bekerja mulai hari Kamis ini ," kata Plt Kepala Dinas PUPR Madina, Elpianti Harahap dalam keterangannya yang diterima ANTARA, Kamis (28/9).
Elpi menyampaikan, penanganan sementara ini dilakukan setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara. Adapun koordinasi yang dilakukan itu mulai dari meminta izin hingga dengan surat menyurat dan administrasi lainnya.
"Kami sudah koordinasi dan menjumpai PUPR provinsi untuk penanganan sementara. Setelah semua prosedur dilaksanakan kemudian dikirimkan alat berat," jelasnya.
Lebih lanjut disampaikannya, pihaknya bersama dengan beberapa instansi terkait sebelumnya juga sudah menyurve lokasi tanggul yang jebol itu.
Dari hasil survei yang dilakukan tersebut, kata Elpi bahwa kondisi tersebut belum merupakan kondisi tanggap darurat sehingga penanganannya tidak bisa langsung ditangani dengan prosedur tanggap darurat.
"Oleh sebab itu kami mencari mekanisme prosedur yang lain mengingat anggaran rutin bidang PSDA PUPR Madina sudah tidak ada lagi," jelasnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023