Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (FOKSI) Sumatera Utara menyasar kalangan pelajar sebagai upaya untuk lebih mengenalkan olahraga asal India tersebut kepada masyarakat khususnya pelajar SMA.
Ketua Umum FOKSI Sumut Dicky Hendrawan di Medan, Kamis, mengatakan kabbadi tergolong olahraga baru di Indonesia termasuk juga di Sumatera Utara sehingga belum banyak masyarakat yang mengetahui olahraga yang untuk pertama kalinya akan dipertandingkan di PON mendatang.
Untuk itu, lanjut dia, sudah menjadi keharusan bagi FOKSI Sumut untuk memaksimalkan sosialisasi agar masyarakat lebih mengenal olahraga tersebut dengan prioritas sasaran adalah kalangan pelajar dan juga mahasiswa.
"Salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan adalah menggelar kejurda kabbadi tingkat SMA. Dengan demikian kita berharap olahraga kabbadi ke depannya dapat semakin dikenal oleh masyarakat luas dan tentunya akan semakin banyak atlet yang kita miliki," katanya.
"Olahraga ini tergolong mudah dan bisa dimainkan di mana saja. Bisa di lapangan rumput, tanah maupun tanah berpasir. Saat ini kita sudah memiliki 10 pengurus cabang di antaranya Medan, Deli Serdang, Binjai, Pematang Siantar, dan Mandailing Natal," katanya.
Sementara untuk menghadapi PON XXI/2024, pihaknya optimistis mampu berbuat yang terbaik dengan target satu emas dan satu perak.
"Kabbadi baru pertama kali dipertandingkan di PON sehingga peta persaingan masih merata untuk setiap daerah," katanya.
Pada PON XX/2021 Papua, kabaddi masuk sebagai olahraga ekshibisi dengan mempertandingkan delapan nomor antara lain National Kabaddi putra-putri, Seven for Five putra-putri, Super Five putra-putri, dan Tristas putra-putri.
Namun untuk PON 2024 hanya mempertandingkan empat nomor yakni National Kabaddi putra-putri dan Seven for Five putra-putri.
"Kami juga sudah lihat peta persaingan, maka dari itu kami optimistis bisa mencuri satu emas di nomor Seven for Five putri dan selebihnya satu perak di nomor lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Ketua Umum FOKSI Sumut Dicky Hendrawan di Medan, Kamis, mengatakan kabbadi tergolong olahraga baru di Indonesia termasuk juga di Sumatera Utara sehingga belum banyak masyarakat yang mengetahui olahraga yang untuk pertama kalinya akan dipertandingkan di PON mendatang.
Untuk itu, lanjut dia, sudah menjadi keharusan bagi FOKSI Sumut untuk memaksimalkan sosialisasi agar masyarakat lebih mengenal olahraga tersebut dengan prioritas sasaran adalah kalangan pelajar dan juga mahasiswa.
"Salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan adalah menggelar kejurda kabbadi tingkat SMA. Dengan demikian kita berharap olahraga kabbadi ke depannya dapat semakin dikenal oleh masyarakat luas dan tentunya akan semakin banyak atlet yang kita miliki," katanya.
"Olahraga ini tergolong mudah dan bisa dimainkan di mana saja. Bisa di lapangan rumput, tanah maupun tanah berpasir. Saat ini kita sudah memiliki 10 pengurus cabang di antaranya Medan, Deli Serdang, Binjai, Pematang Siantar, dan Mandailing Natal," katanya.
Sementara untuk menghadapi PON XXI/2024, pihaknya optimistis mampu berbuat yang terbaik dengan target satu emas dan satu perak.
"Kabbadi baru pertama kali dipertandingkan di PON sehingga peta persaingan masih merata untuk setiap daerah," katanya.
Pada PON XX/2021 Papua, kabaddi masuk sebagai olahraga ekshibisi dengan mempertandingkan delapan nomor antara lain National Kabaddi putra-putri, Seven for Five putra-putri, Super Five putra-putri, dan Tristas putra-putri.
Namun untuk PON 2024 hanya mempertandingkan empat nomor yakni National Kabaddi putra-putri dan Seven for Five putra-putri.
"Kami juga sudah lihat peta persaingan, maka dari itu kami optimistis bisa mencuri satu emas di nomor Seven for Five putri dan selebihnya satu perak di nomor lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023