Tokopedia berkolaborasi dengan UPRINTIS dan Dekranasda Kota Medan menggelar Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) untuk memajukan pengusaha UMKM perempuan di daerah itu.
KPMD yang bertajuk "Ciptakan Perempuan Tangguh dan Berdaya di Era Digital" itu dihadiri 100 UMKM di Medan dan sekitarnya.
"Kolaborasi dalam program KPMD itu bertujuan untuk berbagi pengalaman mengenai peran, tantangan serta peluang yang dihadapi UMKM perempuan dalam menghadapi proses digitalisasi sekaligus untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional," ujar Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni, di Medan, Jumat.
Dia mengatakan itu pada acara KPMD yang digelar di Karibia Boutique Hotel Medan.
Astri Wahyuni mengatakan, selama 14 tahun Tokopedia melalui semangat #SelaluAdaSelaluBisa secara konsisten terus mendukung pelaku UMKM di Indonesia, termasuk para pengusaha perempuan.
"Tokopedia memberikan pendampingan dan edukasi yang setara bagi perempuan dan laki-laki. Seperti memfasilitasi pelaku UMKM Indonesia, agar lebih piawai memanfaatkan teknologi digital," katanya.
Pemanfaatan teknologi digital, katanya sangat membantu perkembangan usaha dan pendapatan UMKM.
Hasil riset LPEM FEB UI 2023 mengungkapkan bahwa penjual di Tokopedia rata-rata mempunyai dua pekerja perempuan.
Hasil riset itu juga mencatat lebih dari setengah atau 58,47 persen dari pekerja yang diberdayakan penjual di Tokopedia adalah perempuan.
"Kegiatan KPMD itu juga merupakan manifestasi dari konsep Zero Barrier Grup GoTo yang diterapkan Tokopedia sebagai bentuk komitmen Tokopedia dalam menjadi platform yang inklusif dan dapat diakses siapa pun, serta memberikan beragam peluang untuk dapat menghasilkan mata pencaharian yang berkelanjutan, tak terkecuali perempuan," katanya.
Dia berharap koloborasi Tokopedia dan UPRINTIS melalui KPMD diharapkan dapat menciptakan kesempatan yang setara antargender, khususnya bagi UMKM perempuan.
Tokopedia berharap KPMD juga dapat menjadi sebuah jawaban bagi pelaku UMKM perempuan dalam berwirausaha di era digital dan lebih tangguh menghadapi berbagai tantangan dalam membangun usaha.
Founder & CEO UPRINTIS Indonesia, Novita Hardini Mochammad, mengatakan, pengusaha dan produk UMKM harus menjadi raja di negeri sendiri.
Novita Hardini menegaskan, Tokopedia bersama Kementerian Perempuan dan Pemberdayaan Anak (KPPPA) RI juga telah meluncurkan Modul Perempuan Maju Digital untuk meningkatkan daya saing perempuan pelaku UMKM.
Modul ini tersedia secara gratis melalui Pusat Edukasi Seller dan diperkenalkan kepada perempuan pelaku UMKM lewat sosialisasi offline KPMD yang diadakan di berbagai daerah di Indonesia.
“Modul Perempuan Maju Digital bertujuan meningkatkan daya saing perempuan pelaku UMKM yang ingin memulai dan mengembangkan bisnis secara online," katanya.
Ketua II TP PKK Kota Medan Isabella Pencawan mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan Kahiyang Ayu Bobby Nasution mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Medan juga terus mendukung pertumbuhan dan kemajuan UMKM.
Langkah itu dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution melihat potensi yang besar pada UMKM. "Oleh karena itu PKK Medan mendukung Tokopedia yang telah konsisten mengadakan KPMD di Medan," katanya.
Isabella Pencawan mengatakan, pelaku industri rumahan yang didominasi kaum perempuan mempunyai peran strategis untuk membantu meningkatkan status ekonomi keluarga dan berpengaruh ke daerah.
Keberadaan Tokopedia diharapkan dapat memberikan peluang bagi pelaku UMKM di Medan untuk memperluas pasar dengan lebih efisien, tanpa perlu berpindah tempat dan tetap bisa melakukan perannya sebagai istri dan Ibu di rumah.
Pengusaha bisnis minuman sarang walet birdnes, Dolly Lawi, mengingatkan, peserta KPMD akan mendapat banyak keuntungan berbisnis secara online.
Dia mengaku sejak bergabung dengan Tokopedia usahanya dengan brand Dollarnest yang sudah dimulai Mei 2021 berhasil memperluas pasar produknya. Bahkan usahanya berkembang meski ada pandemi COVID-19.
"Sejak menjalankan usaha, saya menyadari bahwa penjualan online sangat banyak membantu perkembangan usaha," katanya.
Sejak memanfaatkan Tokopedia, Dolly mengaku terjadi peningkatan penjualan, kepercayaan bahkan brand usahanya. "Penjualan meningkat hingga 60 persen setiap bulan," katanya.
Dolly mengaku rutin mengikuti berbagai kampanye Tokopedia, mulai dari Serbu Official Store, WIB, Kebut Gopay, hingga Flash Sale. Bahkan dia pernah mengirimkan produk usahanya ke Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
KPMD yang bertajuk "Ciptakan Perempuan Tangguh dan Berdaya di Era Digital" itu dihadiri 100 UMKM di Medan dan sekitarnya.
"Kolaborasi dalam program KPMD itu bertujuan untuk berbagi pengalaman mengenai peran, tantangan serta peluang yang dihadapi UMKM perempuan dalam menghadapi proses digitalisasi sekaligus untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional," ujar Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni, di Medan, Jumat.
Dia mengatakan itu pada acara KPMD yang digelar di Karibia Boutique Hotel Medan.
Astri Wahyuni mengatakan, selama 14 tahun Tokopedia melalui semangat #SelaluAdaSelaluBisa secara konsisten terus mendukung pelaku UMKM di Indonesia, termasuk para pengusaha perempuan.
"Tokopedia memberikan pendampingan dan edukasi yang setara bagi perempuan dan laki-laki. Seperti memfasilitasi pelaku UMKM Indonesia, agar lebih piawai memanfaatkan teknologi digital," katanya.
Pemanfaatan teknologi digital, katanya sangat membantu perkembangan usaha dan pendapatan UMKM.
Hasil riset LPEM FEB UI 2023 mengungkapkan bahwa penjual di Tokopedia rata-rata mempunyai dua pekerja perempuan.
Hasil riset itu juga mencatat lebih dari setengah atau 58,47 persen dari pekerja yang diberdayakan penjual di Tokopedia adalah perempuan.
"Kegiatan KPMD itu juga merupakan manifestasi dari konsep Zero Barrier Grup GoTo yang diterapkan Tokopedia sebagai bentuk komitmen Tokopedia dalam menjadi platform yang inklusif dan dapat diakses siapa pun, serta memberikan beragam peluang untuk dapat menghasilkan mata pencaharian yang berkelanjutan, tak terkecuali perempuan," katanya.
Dia berharap koloborasi Tokopedia dan UPRINTIS melalui KPMD diharapkan dapat menciptakan kesempatan yang setara antargender, khususnya bagi UMKM perempuan.
Tokopedia berharap KPMD juga dapat menjadi sebuah jawaban bagi pelaku UMKM perempuan dalam berwirausaha di era digital dan lebih tangguh menghadapi berbagai tantangan dalam membangun usaha.
Founder & CEO UPRINTIS Indonesia, Novita Hardini Mochammad, mengatakan, pengusaha dan produk UMKM harus menjadi raja di negeri sendiri.
Novita Hardini menegaskan, Tokopedia bersama Kementerian Perempuan dan Pemberdayaan Anak (KPPPA) RI juga telah meluncurkan Modul Perempuan Maju Digital untuk meningkatkan daya saing perempuan pelaku UMKM.
Modul ini tersedia secara gratis melalui Pusat Edukasi Seller dan diperkenalkan kepada perempuan pelaku UMKM lewat sosialisasi offline KPMD yang diadakan di berbagai daerah di Indonesia.
“Modul Perempuan Maju Digital bertujuan meningkatkan daya saing perempuan pelaku UMKM yang ingin memulai dan mengembangkan bisnis secara online," katanya.
Ketua II TP PKK Kota Medan Isabella Pencawan mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan Kahiyang Ayu Bobby Nasution mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Medan juga terus mendukung pertumbuhan dan kemajuan UMKM.
Langkah itu dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution melihat potensi yang besar pada UMKM. "Oleh karena itu PKK Medan mendukung Tokopedia yang telah konsisten mengadakan KPMD di Medan," katanya.
Isabella Pencawan mengatakan, pelaku industri rumahan yang didominasi kaum perempuan mempunyai peran strategis untuk membantu meningkatkan status ekonomi keluarga dan berpengaruh ke daerah.
Keberadaan Tokopedia diharapkan dapat memberikan peluang bagi pelaku UMKM di Medan untuk memperluas pasar dengan lebih efisien, tanpa perlu berpindah tempat dan tetap bisa melakukan perannya sebagai istri dan Ibu di rumah.
Pengusaha bisnis minuman sarang walet birdnes, Dolly Lawi, mengingatkan, peserta KPMD akan mendapat banyak keuntungan berbisnis secara online.
Dia mengaku sejak bergabung dengan Tokopedia usahanya dengan brand Dollarnest yang sudah dimulai Mei 2021 berhasil memperluas pasar produknya. Bahkan usahanya berkembang meski ada pandemi COVID-19.
"Sejak menjalankan usaha, saya menyadari bahwa penjualan online sangat banyak membantu perkembangan usaha," katanya.
Sejak memanfaatkan Tokopedia, Dolly mengaku terjadi peningkatan penjualan, kepercayaan bahkan brand usahanya. "Penjualan meningkat hingga 60 persen setiap bulan," katanya.
Dolly mengaku rutin mengikuti berbagai kampanye Tokopedia, mulai dari Serbu Official Store, WIB, Kebut Gopay, hingga Flash Sale. Bahkan dia pernah mengirimkan produk usahanya ke Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023