Suporter PSMS Medan yang tergabung dalam PSMS Fans Club (PFC) menyatakan, akan menghormati dan mematuhi peraturan PSSI dan PT LIB yang menerapkan larangan pendukung tim tamu untuk mendatangi pertandingan selama kompetisi digelar.
"Sebenarnya kita sedih, tapi itulah keputusan di Kongres PSSI kemarin. Padahal kita pingin mendukung PSMS dimana pun main, karena kita pun punya semboyan Berani mendukung PSMS dimana pun Medannya. Tapi kebijakan itu tetap kita hargai lah," ujar Ketua Umum PFC, Hendra Sihaloho, di Medan, Kamis.
Hendra mengatakan, keputusan itu dibuat agar nantinya liga kasta kedua Indonesia tersebut berjalan dengan lancar sehingga tidak ada klub yang dirugikan.
"Artinya demi kebaikan bersama, walaupun harus sedih. Karena tujuan PSSI buat regulasi seperti itu supaya tidak ada keributan bentrok antar suporter," kata Hendra.
Selain itu, Hendra mengaku juga telah memberikan imbauan terhadap kelompok suporter PSMS agar tidak menggunakan flare di dalam pertandingan, yang mana dapat merugikan tim sendiri.
"Jadi memang kita, terutama saya sendiri sudah mengingatkan kawan kawan dari suporter, bahwa ketika kompetisi sudah bergulir tidak ada yang boleh namanya flare (suar). Karena sama saja kita itu nanti mengganggu tim kebanggaan kita, PSMS Medan," sebutnya
Hendra berharap, dengan adanya regulasi Liga saat ini, PSSI juga dapat bergerak untuk melakukan upaya pembinaan terhadap kelompok suporter di Indonesia. Agar ke depannya persepakbolaan Indonesia pun dapat semakin maju.
"Kita harapkan ada pembinaan terhadap suporter agar persepakbolaan kita juga maju," jelasnya.
Sebagai informasi, PSMS Medan akan melakoni laga perdana Liga 2 Indonesia musim 2023/2024 dengan bertandang ke markas Sada Sumut FC di Stadion Baharuddin Siregar, Lubukpakam, Deli Serdang, Sumatera Utara pada 16 September.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Sebenarnya kita sedih, tapi itulah keputusan di Kongres PSSI kemarin. Padahal kita pingin mendukung PSMS dimana pun main, karena kita pun punya semboyan Berani mendukung PSMS dimana pun Medannya. Tapi kebijakan itu tetap kita hargai lah," ujar Ketua Umum PFC, Hendra Sihaloho, di Medan, Kamis.
Hendra mengatakan, keputusan itu dibuat agar nantinya liga kasta kedua Indonesia tersebut berjalan dengan lancar sehingga tidak ada klub yang dirugikan.
"Artinya demi kebaikan bersama, walaupun harus sedih. Karena tujuan PSSI buat regulasi seperti itu supaya tidak ada keributan bentrok antar suporter," kata Hendra.
Selain itu, Hendra mengaku juga telah memberikan imbauan terhadap kelompok suporter PSMS agar tidak menggunakan flare di dalam pertandingan, yang mana dapat merugikan tim sendiri.
"Jadi memang kita, terutama saya sendiri sudah mengingatkan kawan kawan dari suporter, bahwa ketika kompetisi sudah bergulir tidak ada yang boleh namanya flare (suar). Karena sama saja kita itu nanti mengganggu tim kebanggaan kita, PSMS Medan," sebutnya
Hendra berharap, dengan adanya regulasi Liga saat ini, PSSI juga dapat bergerak untuk melakukan upaya pembinaan terhadap kelompok suporter di Indonesia. Agar ke depannya persepakbolaan Indonesia pun dapat semakin maju.
"Kita harapkan ada pembinaan terhadap suporter agar persepakbolaan kita juga maju," jelasnya.
Sebagai informasi, PSMS Medan akan melakoni laga perdana Liga 2 Indonesia musim 2023/2024 dengan bertandang ke markas Sada Sumut FC di Stadion Baharuddin Siregar, Lubukpakam, Deli Serdang, Sumatera Utara pada 16 September.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023