Ikhwan Nasution, Mahasiswa Program Studi Magisyer Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Syahada Padangsidimpuan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Kepada ANTARA, Ikhwan yang juga Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tabagsel, Selasa (5/9), mengatakan kegiatan PKM tersebut mendapat sambutan hangat masyarakat termasuk ASN BPBD Tapsel.

Materi yang di sampaikan nya "Peranan Media Massa dalam Berdakwa". Menurut Ikwan, di era digitalisasi saat ini banyak dakwah tidak lagi disampaikan da'i secara langsung, tetapi para jamaah kini banyak menerima pesan dakwah lewat media massa.

"Seperti halnya media televisi, radio, koran, majalah, online, bahkan media sosial seperti instagram, twitter, facebook, whatsapp, tiktok, dan lainnya. Jamaah bebas memilihnya. Tinggal mencari materi nya lewat mesin pencarian geogle," katanya.

Namun, di balik mudahnya mendapatkan informasi media sosial dan lainnya itu, Ikhwan, berpesan kepada para jamaah agar lebih berhati-hati dalam menerima pesan dakwah. Karena, belum tentu pesan  dakwah yang di sampaikan baik dan benar atau hoax.

Sementara itu, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel Umar Halomoan Daulay, mengatakan menyambut baik kegiatan PKM ini. Ia (Umar) mengakui pengaruh media massa apalagi media sosial cukup besar dalam era digitalisasi saat ini.

"Oleh karenanya, saya berharap melalui forum PKM ini masyarakat luas semakin terdidik dan memahami lebih jauh sebuah pesan informasi termasuk dakwah yang sampaikan sebuah media massa. Atau tidak mudah terhasut informasi hoax," pinta Umar.

Umar lebih jauh mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada Ikhwan Nasution yang saat ini menempuh studi pasca sarjana di UIN Syahda Padangsidimpuan dan telah membagikan ilmunya kepada masyarakat, dan semoga bermanfaat.

Sebelumnya Ketua Prodi KPU UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (Syuhada) Padangsidimpuan Dr.Icol Dianto, mengatakan pendidikan itu sangat penting termasuk kepada kalangan ASN (PNS) dalam rangka kepangkatan dalam kepemerintahan.

Di jelaskan Icol, Prodi KPI memiliki 3 profil lulusan, yaitu sebagai akademisi, peneliti, dan advokasi di bidang komunikasi dan penyiaran islam. Lulusan Prodi KPI juga berpeluang posisi pakar, analisis, dan konsultan media, tambah mengelola informasi di pemerintahan," tandas nya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023