Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara Nawal Lubis menyatakan mendukung provinsi tersebut menjadi proyek percontohan dalam pengelolaan sampah plastik yang dilakukan oleh Ikatan Pemulung Indonesia Pusat.
“Diharapkan kegiatan ini bisa mengurangi jumlah tumpukan sampah di TPS,” kata Nawal Lubis saat menghadiri Pelantikan Badan Pengurus Daerah Ikatan Pemulung Indonesia Sumut, di Medan, Sabtu.
Menurut Nawal, kasus sampah berserakan yang rentan menyebabkan penyakit berhaya tidak hanya menjadi persoalan masyarakat Sumut saja, melainkan persoalan di seluruh dunia.
"Bahkan berbagai cara dilakukan untuk mengurangi pencemaran akibat sampah, mulai dari teknik tradisional hingga cara modern telah dilakukan," kata dia.
Nawal berharap kehadiran IPI Sumut, melalui keahlian para pemulung dalam proses penerapan program 5 R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle, Replace dan Replant, terkait limbah rumah tangga tersebut bisa membantu menyelamatkan bumi.
“Kalian memiliki peran penting menyelamatkan lingkungan, Jadilah pemulung profesional yang sejahtera, semoga sukses dan tetap sehat,” harap Nawal Lubis.
Nawal Lubis juga berpesan kepada para pemulung untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dengan tetap memperhatikan tata cara pengelolaan sampah.
Ketua IPI Pusat Pris Polly Lengkong mengatakan, dengan dilantiknya IPI Sumut bisa melakukan kerja sama dengan semua pihak, baik pemerintah maupun kalangan pengusaha.
“Kehadiran IPI Sumut kita harapkan bisa membangun kolaborasi yang efektif dan efisien dalam pengolahan dan penanganan sampah, serta kita jadikan Sumut sebagai proyek percontohan di Pulau Sumatera, ini titipan kami dari pusat,” katanya
Sementara Ketua IPI Sumut Risdianto mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan semua pihak agar masyarakat peduli terhadap lingkungan bersih dan sehat.
”Kita saat ini telah melakukan kerja sama dengan pihak bank dan pegadaian melalui KUR, biar mereka mandiri dan hasil dari mulung tidak dimonopoli lagi pihak pengepul, sehingga rejeki mereka lebih baik lagi,” Risdianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
“Diharapkan kegiatan ini bisa mengurangi jumlah tumpukan sampah di TPS,” kata Nawal Lubis saat menghadiri Pelantikan Badan Pengurus Daerah Ikatan Pemulung Indonesia Sumut, di Medan, Sabtu.
Menurut Nawal, kasus sampah berserakan yang rentan menyebabkan penyakit berhaya tidak hanya menjadi persoalan masyarakat Sumut saja, melainkan persoalan di seluruh dunia.
"Bahkan berbagai cara dilakukan untuk mengurangi pencemaran akibat sampah, mulai dari teknik tradisional hingga cara modern telah dilakukan," kata dia.
Nawal berharap kehadiran IPI Sumut, melalui keahlian para pemulung dalam proses penerapan program 5 R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle, Replace dan Replant, terkait limbah rumah tangga tersebut bisa membantu menyelamatkan bumi.
“Kalian memiliki peran penting menyelamatkan lingkungan, Jadilah pemulung profesional yang sejahtera, semoga sukses dan tetap sehat,” harap Nawal Lubis.
Nawal Lubis juga berpesan kepada para pemulung untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dengan tetap memperhatikan tata cara pengelolaan sampah.
Ketua IPI Pusat Pris Polly Lengkong mengatakan, dengan dilantiknya IPI Sumut bisa melakukan kerja sama dengan semua pihak, baik pemerintah maupun kalangan pengusaha.
“Kehadiran IPI Sumut kita harapkan bisa membangun kolaborasi yang efektif dan efisien dalam pengolahan dan penanganan sampah, serta kita jadikan Sumut sebagai proyek percontohan di Pulau Sumatera, ini titipan kami dari pusat,” katanya
Sementara Ketua IPI Sumut Risdianto mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan semua pihak agar masyarakat peduli terhadap lingkungan bersih dan sehat.
”Kita saat ini telah melakukan kerja sama dengan pihak bank dan pegadaian melalui KUR, biar mereka mandiri dan hasil dari mulung tidak dimonopoli lagi pihak pengepul, sehingga rejeki mereka lebih baik lagi,” Risdianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023