Kota Pematang Siantar mengalami deflasi sebesar 0,11 persen periode Agustus 2023, terutama dipengaruhi harga ayam ras dan bawang merah.
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Pematang Siantar Zulfan SE, Jumat (1/9) menerangkan, komoditas daging ayam ras sebesar 0,26 persen, bawang merah (0,13 persen), ikan tongkol (0,07 persen), bawang putih (0,06 persen), dan ikan dencis (0,05 persen).
Sedangkan komoditas penyumbang inflasi yakni akademi perguruan tinggi (0,18 persen), cabai merah (0,12 persen), tomat (0,10 persen), mobil (0,07 persen), dan beras (0,07 persen).
Zulfan menyebut, dari lima kota indeks harga konsumen di Provinsi Sumatera Utara, dua kota mengalami inflasi dan tiga kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi yakni Kota Padang Sidimpuan (0,13 persen), Kota Medan mengalami deflasi terendah, yakni 0,06 persen, sedangkan Sibolga dan Gunung Sitoli mengalami inflasi 0,13 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Pematang Siantar Zulfan SE, Jumat (1/9) menerangkan, komoditas daging ayam ras sebesar 0,26 persen, bawang merah (0,13 persen), ikan tongkol (0,07 persen), bawang putih (0,06 persen), dan ikan dencis (0,05 persen).
Sedangkan komoditas penyumbang inflasi yakni akademi perguruan tinggi (0,18 persen), cabai merah (0,12 persen), tomat (0,10 persen), mobil (0,07 persen), dan beras (0,07 persen).
Zulfan menyebut, dari lima kota indeks harga konsumen di Provinsi Sumatera Utara, dua kota mengalami inflasi dan tiga kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi yakni Kota Padang Sidimpuan (0,13 persen), Kota Medan mengalami deflasi terendah, yakni 0,06 persen, sedangkan Sibolga dan Gunung Sitoli mengalami inflasi 0,13 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023