Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara sudah menyalurkan 51 ribu ton beras medium di provinsi beribu kota Medan tersebut pada sejak 1 Januari sampai 16 Agustus 2023 untuk mengendalikan harga beras di wilayahnya.

"Beras itu didistribusikan melalui operasi pasar (pasar murah-red) untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu kepada ANTARA di Medan, Jumat.

Arif melanjutkan, saat operasi pasar tersebut, pihaknya menetapkan harga beras sesuai harga eceran tertinggi (HET) lama yakni Rp9.950 per kilogram.

HET itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57/M-DAG/PER/8/2017 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras.

Adapun HET beras medium terbaru untuk wilayah Sumatera Utara adalah Rp11.500 per kilogram, sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras.
 




Pasar murah itu dilakukan di beberapa wilayah di Sumut seperti Kisaran, Gunungsitoli dan Pematang Siantar.

"Untuk operasi pasar tersebut kami bekerja sama dengan beberapa pihak seperti Disperindag ESDM Sumut dan PUD Pasar," kata Arif.

Perum Bulog Sumut menargetkan mampu menyalurkan total 55 ribu ton beras dari cadangan beras pemerintah (CBP) pada tahun 2023.

Namun, baru sampai 16 Agustus 2023, mereka telah menyalurkan 51.001,76 ton atau sekitar 92,73 persen dari target.

Harga beras medium di Sumut masih berada di atas HET tahun 2023. Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, pada Jumat (18/8), rata-rata harga beras medium di Sumut yaitu Rp12.480 per kilogram.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023