Sekretaris Daerah Langkat Amril mewakili Pelaksana Tugas Bupati Syah Afandin meletakkan batu pertama pembangunan laboratorium kesehatan yang nantinya akan difungsikan bagi pemeriksaan kesehatan yang dibutuhkan warga.
Hal itu disampaikan Amril sebelum meletakkan batu pertama pembangunan laboratorium kesehatan, di Stabat, Jumat (18/8).
Pihaknya merasa berbangga hati dimana Pemerintah Pusat sudah mendukung dalam hal pembangunan laboratorium di Langkat, yang diharapkan nantinya akan memberikan kontribusi besar buat peningkatan kesehatan.
"Hari ini akan dimulai pekerjaan untuk pembangunannya, ini proyek pusat namanya DAK, bisa-bisa kalau tak sesuai permohonan pencairan nya bisa tak dibayar," katanya.
Untuk DAK ini ada review untuk pencairan nya, kualitas tolong diperhatikan, sehingga kalau kualitasnya baik maka akan dipergunakan cukup lama nantinya, ujar Amril.
Selain itu juga untuk kelengkapan di dalamnya ada Rp 1,4 miliar dari total keseluruhannya sebesar Rp 4 miliar bersama bangunannya, bagaimanapun canggihnya alat bila tak punya SDM yang mampuni maka akan mengecewakan nantinya.
Pada kesempatan itu Kadis Kesehatan Juliana menyampaikan labkes ini dapat mendukung seluruh kinerja medis yang ada di Langkat ini konsultan dan pengawas agar selalu bersinergi dengan pihak kesehatan.
"Laboratorium ini sangat banyak kendala nya pada awalnya, namun sekarang ini semuanya sangat lancar sebagai sebuah kemajuan bagi Pemkab Langkat " harapnya.
Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah Langkat Erlina menyampaikan merupakan ujung tombak untuk mengevaluasi kesehatan masyarakat.
Dimana sejak pandemi COVID-19 terus melalukan pemeriksaan VCR laboratorium tersebut harus mendaftar ke Menkes, syaratnya harus memiliki izin kesehatan daerah.
Tenaga di laboratorium yang belum definitif perlu yang definitif ke depan dan sudah diusulkan untuk di tahun 2024, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Hal itu disampaikan Amril sebelum meletakkan batu pertama pembangunan laboratorium kesehatan, di Stabat, Jumat (18/8).
Pihaknya merasa berbangga hati dimana Pemerintah Pusat sudah mendukung dalam hal pembangunan laboratorium di Langkat, yang diharapkan nantinya akan memberikan kontribusi besar buat peningkatan kesehatan.
"Hari ini akan dimulai pekerjaan untuk pembangunannya, ini proyek pusat namanya DAK, bisa-bisa kalau tak sesuai permohonan pencairan nya bisa tak dibayar," katanya.
Untuk DAK ini ada review untuk pencairan nya, kualitas tolong diperhatikan, sehingga kalau kualitasnya baik maka akan dipergunakan cukup lama nantinya, ujar Amril.
Selain itu juga untuk kelengkapan di dalamnya ada Rp 1,4 miliar dari total keseluruhannya sebesar Rp 4 miliar bersama bangunannya, bagaimanapun canggihnya alat bila tak punya SDM yang mampuni maka akan mengecewakan nantinya.
Pada kesempatan itu Kadis Kesehatan Juliana menyampaikan labkes ini dapat mendukung seluruh kinerja medis yang ada di Langkat ini konsultan dan pengawas agar selalu bersinergi dengan pihak kesehatan.
"Laboratorium ini sangat banyak kendala nya pada awalnya, namun sekarang ini semuanya sangat lancar sebagai sebuah kemajuan bagi Pemkab Langkat " harapnya.
Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah Langkat Erlina menyampaikan merupakan ujung tombak untuk mengevaluasi kesehatan masyarakat.
Dimana sejak pandemi COVID-19 terus melalukan pemeriksaan VCR laboratorium tersebut harus mendaftar ke Menkes, syaratnya harus memiliki izin kesehatan daerah.
Tenaga di laboratorium yang belum definitif perlu yang definitif ke depan dan sudah diusulkan untuk di tahun 2024, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023