Sumatera Utara optimistis menatap Pekan Paralympik Pelajar Nasional (Peparpenas) X di Palembang, Sumatera Selatan, 29 Juli - 4 Agustus, dengan target satu emas di cabang olaharaga catur, seiring dengan persiapan yang sudah dilakukan maksimal.
Pelatih Catur Peparpenas Sumatera UtaraErhan Tarmizi di Medan, Kamis, mengatakan menyiapkan dua atlet pelajar yang saat ini terus digembleng di pemusatan latihan di Medan sejak awal Juli, keduanya adalahAhmadZulfi(putra) danAzzuhra(putri).
"Para atlet terus menjalani latihan intensif setiap hari. Selain itu untuk menambah jam terbang dan mental bertanding, mereka juga sering melakukan sparing game. Alhamdulillah mereka terus menunjukkan kemajuan yang cukup baik," katanya.
Dengan kemajuan yang dicapai sejauh ini, pihaknya optimistis dapat membawa pulang medali.
"Kami optimistis satu emas dan satu perak. Walau tentunya hal itu perlu perjuangan yang tidak mudah, apalagi daerah lain juga menyiapkan atlet terbaiknya. Kami mohon doa dari masyarakat Sumatera Utara," katanya.
Mengenai lawan terberat yang berpotensi menjadi batu sandungan, dia mengatakan, hal itu tidak dapat diukur karena data peta kekuatan untuk atlet pelajar sangat minim. Berbeda dengan atlet umum yang memang sudah ada datanya di setiap daerah.
"Yang pasti persiapan kita sudah cukup matang. Cuma persoalannya kita tidak bisa ukur kekuatan lawan karena mereka masih pelajar. Mereka tidak seperti atlet umum yang memang ada datanya di setiap daerah," katanya.
Baca juga: Atlet bulu tangkis Sumut optimistis menatap Peparpenas XVI/2023
"Tapi kita optimistis. Artinya selaku pelatih, kita melihat kemampuan mereka sebagai anak sekolah sudah di atas rata-rata. Nah, potensi mereka ini yang perlu terus dibina sehingga nantinya dapat menjadi aset bagi Sumatera Utara, apalagi mereka masih pelajar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Pelatih Catur Peparpenas Sumatera UtaraErhan Tarmizi di Medan, Kamis, mengatakan menyiapkan dua atlet pelajar yang saat ini terus digembleng di pemusatan latihan di Medan sejak awal Juli, keduanya adalahAhmadZulfi(putra) danAzzuhra(putri).
"Para atlet terus menjalani latihan intensif setiap hari. Selain itu untuk menambah jam terbang dan mental bertanding, mereka juga sering melakukan sparing game. Alhamdulillah mereka terus menunjukkan kemajuan yang cukup baik," katanya.
Dengan kemajuan yang dicapai sejauh ini, pihaknya optimistis dapat membawa pulang medali.
"Kami optimistis satu emas dan satu perak. Walau tentunya hal itu perlu perjuangan yang tidak mudah, apalagi daerah lain juga menyiapkan atlet terbaiknya. Kami mohon doa dari masyarakat Sumatera Utara," katanya.
Mengenai lawan terberat yang berpotensi menjadi batu sandungan, dia mengatakan, hal itu tidak dapat diukur karena data peta kekuatan untuk atlet pelajar sangat minim. Berbeda dengan atlet umum yang memang sudah ada datanya di setiap daerah.
"Yang pasti persiapan kita sudah cukup matang. Cuma persoalannya kita tidak bisa ukur kekuatan lawan karena mereka masih pelajar. Mereka tidak seperti atlet umum yang memang ada datanya di setiap daerah," katanya.
Baca juga: Atlet bulu tangkis Sumut optimistis menatap Peparpenas XVI/2023
"Tapi kita optimistis. Artinya selaku pelatih, kita melihat kemampuan mereka sebagai anak sekolah sudah di atas rata-rata. Nah, potensi mereka ini yang perlu terus dibina sehingga nantinya dapat menjadi aset bagi Sumatera Utara, apalagi mereka masih pelajar," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023