Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara Arif Mandu mengatakan pihaknya sudah menerima total 59 ribu ton beras impor pemerintah sampai pekan terakhir Juli 2023.

"Harapan saya, kami bisa mendapatkan 100 ribu beras impor sampai akhir tahun 2023," ujar Arif di Medan, Kamis.

Melihat dari jumlah beras impor tersebut, Arif optimistis Perum Bulog Sumut kebagian jumlah beras sesuai keinginan.

Beras yang ada di Perum Bulog Sumut dimanfaatkan untuk beragam tujuan seperti bantuan pangan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta memperkuat stok demi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Sampai saat ini beras impor pemerintah terus datang ke Sumut," kata Arif.

Pemerintah Indonesia mengimpor dua juta ton beras untuk memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP).
 


Beras tersebut disalurkan secara bertahap ke seluruh kantor wilayah Perum Bulog hingga bulan November atau Desember 2023.

Perum Bulog Kanwil Sumut menerima paket pertama beras impor itu pada Mei 2023 yakni sebanyak 29.000 ton.

"Kami memang berharap jumlah beras impor yang dialokasikan ke Sumut sampai akhir tahun tidak kurang dari 100 ribu ton. Akan tetapi itu semua tergantung kebijakan pemerintah pusat," tutur Arif.

Per 27 Juli 2023, stok beras yang ada di seluruh gudang Perum Bulog Kanwil Sumut adalah 24.609,55 ton, di mana 24.516,39 ton merupakan beras pelayanan publik dari pemerintah (PSO) dari luar negeri dan beras komersial 93,16 ton.

Sementara di luar gudang, ada 57,50 ton beras PSO impor dari India dan Thailand.

Arif Mandu menegaskan bahwa keseluruhan stok beras tersebut cukup untuk tiga bulan ke depan.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023