Ketua Asosiasi UMKM Sumatera Utara Ujiana Sianturi mengatakan, keberadaan Rumah Kemasan seperti yang akan dibangun di Medan akan mengurangi 50 persen beban produksi UMKM.

"Itu artinya mengurangi 50 persen beban UMKM, apalagi untuk para pelaku UMKM yang bergerak di bidang camilan, minuman siap saji seperti kopi dan lain-lain," ujar Ujiana kepada ANTARA di Medan, Senin.

Dia melanjutkan, UMKM terutama yang bergerak di bidang kriya dan kuliner sangat membutuhkan kemasan-kemasan yang berkualitas bagus dan menarik.

Selain membuat produk tetap aman, kata Ujiana, kemasan juga menjadi daya tarik bagi pelanggan dan membentuk citra positif di hadapan konsumen. Penjual pun dapat menjelaskan informasi tentang produknya di bungkus pelindung tersebut.

"Pengalaman kami, pelaku UMKM di Sumut termasuk di Medan yang membutuhkan kemasan sangat kesulitan mencari pembungkus di sini. Oleh karena itu, kami harus memesannya ke luar daerah khususnya ke Jawa dengan biaya yang sangat mahal. Ini yang membebani UMKM," kata Ujiana.

Oleh sebab itu, ia berharap Rumah Kemasan baru di Sumut yang akan dibuat di Medan dapat segera diwujudkan.
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan menargetkan Rumah Kemasan, yang menjadi tempat pembuatan kemasan untuk produk UMKM di wilayahnya sudah berdiri dan aktif mulai tahun 2023.

Rumah Kemasan itu rencananya didirikan di kawasan Pusat Industri Kecil (PIK), Medan Denai. Itu akan menjadi rumah kemasan pertama di Medan.

Anggaran untuk membuat Rumah Kemasan tersebut berasal dari APBD serta bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM.

"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi rumah kemasan tersebut," tutur Ujiana.

Rumah Kemasan menjadi salah satu dari tujuh program prioritas Kementerian Koperasi dan UKM di bawah kepemimpinan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Pemerintah menyatakan keberadaan Rumah Kemasan di beberapa wilayah di Indonesia penting agar produk UMKM lebih laku di pasaran.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Asosiasi UMKM Sumut: Rumah Kemasan kurangi 50 persen beban UMKM

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023