Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) menyatakan bahwa nilai ekspor dan impor Sumut kembali meningkat pada Mei 2023, setelah merosot lebih dari 20 persen pada April 2023 (secara bulanan).

"Nilai ekspor pada Mei 2023 naik 19,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai impor juga meningkat 36,27 persen," kata Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin dalam konferensi pers daring yang diikuti di Medan, Senin.

Pada April 2023, nilai ekspor Sumut turun 23,33 persen (menjadi 698,022 juta dolar AS) dan impor lebih rendah 24,11 persen dari Maret 2023 (menjadi 392,007 juta dolar AS).

Namun, pada Mei 2023, nilai ekspor meninggi menjadi 837,299 juta dolar AS dan impor menyentuh 534,186 juta dolar AS.

Terkait ekspor pada Mei 2023, Nurul Hasanudin menyebut bahwa komoditas sektor industri masih mendominasi (92,19 persen), seperti minyak sawit mentah (CPO) dan produk olahannya.
 

Sisanya, "share" ekspor Sumut adalah dari sektor pertanian (7,80 persen).

Untuk negara sasaran ekspor pada Mei 2023, ada tiga negara yang menjadi tujuan utama, yakni Amerika Serikat (13,05 persen atau 109,23 juta dolar AS), China (12,87 persen atau 107,80 juta dolar AS), dan India (7,54 persen atau 63,11 juta dolar AS).

Selain itu, nilai ekspor Sumut ke negara-negara ASEAN mencapai 13,42 persen (112,34 juta dolar AS) dan Asia di luar ASEAN 275,47 juta dolar AS (32,90 persen).

Untuk impor Sumut, pada Mei 2023, nilainya mencapai 534,186 juta dolar AS, bertambah dari sebelumnya yakni 392,007 dolar AS.

Bahan baku penolong menjadi komoditas terbanyak yang diimpor Sumut (77,03 persen), lalu barang konsumsi (12,73 persen), dan barang modal (10,24 persen).
 

Untuk impor, China menjadi negara asal impor Sumut terbanyak dengan nilai 140,60 juta dolar AS (26,32 persen), kemudian Singapura senilai 96,31 juta dolar AS (18,03 persen), dan India dengan nilai 43,08 juta dolar AS (8,06 persen).

Nilai impor dari negara ASEAN 33,73 persen (180,21 juta dolar AS), dan negara-negara Asia di luar ASEAN 206,50 juta dolar AS (38,66 persen).

Berdasarkan nilai ekspor dan impor tersebut, neraca perdagangan Sumut pada Mei 2023 menghasilkan surplus 303,11 juta dolar AS.

Surplus tertinggi Sumut dihasilkan dari perdagangan dengan Amerika Serikat (70 juta dolar AS), disusul Jepang (39 juta dolar AS), dan Mesir (25 juta dolar AS).

Sebaliknya, defisit terbesar datang dari perdagangan dengan tiga negara, yaitu Singapura (80 juta dolar AS), Tiongkok (33 juta dolar AS), dan Brasil (27 juta dolar AS).


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS sebut ekspor dan impor Sumut kembali meningkat Mei 2023

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023