Pengurus Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Sumatera Utara menilai atlet dari Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara serta Bali akan menjadi saingan terberat dalam perburuan medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024.
"Sulteng, Sulut dan Bali saingan berat, karena sering jumpa di beberapa kejuaraan," kata Kabid Binpres Pergatsi Sumut, Jhonson Roy Hutapea, di Medan, Sabtu.
Untuk menghadapi PON XXI/2024, Pergatsi Sumut menyiapkan 17 atlet yakni Marianus Zalogo, Imam Sejati, Bendri Arianto, Indisianto Purba, Hisikia Laia, Hamdani Utomo, Ilham Ridho, Yudi Kurniawan, Gusti Fatimah, Yestilia Dachi, Siti Nabila Emha, Restika Ndururu, Nabila Nakita, Ummi Kartika Lestari, Register Launli, dan Meriberliana Ziliwu.
Ke-17 atlet tersebut saat ini menjalani pelatda jangka panjang di bawah bimbingan tiga pelatih yakni Jhonson Roy Hutapea, Andreas Lubis dan David Susilo Budi.
"Kebutuhan atlet pada PON 2024 kita adalah 26 orang, namun saat ini kita masih mempelatdakan 17 orang. Harapannya nanti bisa terpenuhi 26 atlet karena kita juga sudah melakukan seleksi secara ketat baik fisik maupun keterampilan," katanya.
Terkait target di PON mendatang, ia menyebutkan dengan mempertimbangkan berbagai hal dan kemajuan yang dicapai atlet selama ini, pihaknya memasang target dua medali emas. Target tersebut diharapkan dapat diraih dari nomor triple campuran dan double campuran
"Pada kejurnas tahun 2022 di Yokyakarta, kita meraih peringkat 3 besar nasional dengan perolehan 1 medali emas di nomor double putri, 2 perak di nomor triple putri dan triple campuran. Hasil itu yang menjadi dasar kita memasang target dua emas di PON mendatang," katanya.
Demi mencapai target tersebut, sejumlah langkah dilakukan, di antaranya dengan terus meningkatkan presentasi latihan dan latih tanding.
"Saat ini kita melakukan persiapan umum 75 persen khusus atau teknik 25 persen dan dilanjutkan pada Juli 2024, prosentase latihan 75 persen untuk teknik dan 25 persen untuk fisik. Mengapa terbalik, karena kita akan mengikuti, open internasional turnamen di Subang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Sulteng, Sulut dan Bali saingan berat, karena sering jumpa di beberapa kejuaraan," kata Kabid Binpres Pergatsi Sumut, Jhonson Roy Hutapea, di Medan, Sabtu.
Untuk menghadapi PON XXI/2024, Pergatsi Sumut menyiapkan 17 atlet yakni Marianus Zalogo, Imam Sejati, Bendri Arianto, Indisianto Purba, Hisikia Laia, Hamdani Utomo, Ilham Ridho, Yudi Kurniawan, Gusti Fatimah, Yestilia Dachi, Siti Nabila Emha, Restika Ndururu, Nabila Nakita, Ummi Kartika Lestari, Register Launli, dan Meriberliana Ziliwu.
Ke-17 atlet tersebut saat ini menjalani pelatda jangka panjang di bawah bimbingan tiga pelatih yakni Jhonson Roy Hutapea, Andreas Lubis dan David Susilo Budi.
"Kebutuhan atlet pada PON 2024 kita adalah 26 orang, namun saat ini kita masih mempelatdakan 17 orang. Harapannya nanti bisa terpenuhi 26 atlet karena kita juga sudah melakukan seleksi secara ketat baik fisik maupun keterampilan," katanya.
Terkait target di PON mendatang, ia menyebutkan dengan mempertimbangkan berbagai hal dan kemajuan yang dicapai atlet selama ini, pihaknya memasang target dua medali emas. Target tersebut diharapkan dapat diraih dari nomor triple campuran dan double campuran
"Pada kejurnas tahun 2022 di Yokyakarta, kita meraih peringkat 3 besar nasional dengan perolehan 1 medali emas di nomor double putri, 2 perak di nomor triple putri dan triple campuran. Hasil itu yang menjadi dasar kita memasang target dua emas di PON mendatang," katanya.
Demi mencapai target tersebut, sejumlah langkah dilakukan, di antaranya dengan terus meningkatkan presentasi latihan dan latih tanding.
"Saat ini kita melakukan persiapan umum 75 persen khusus atau teknik 25 persen dan dilanjutkan pada Juli 2024, prosentase latihan 75 persen untuk teknik dan 25 persen untuk fisik. Mengapa terbalik, karena kita akan mengikuti, open internasional turnamen di Subang," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023