Bagi yang belum pernah melihat kurma hasil tanaman di Kabupaten Karo bisa memanfaatkan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di Medan untuk melihatnya di stan Pemerintah Kabupaten Karo. 

Bahkan kalau mau menikmati kurma itu bisa sekadar mencicipi seadanya atau dengan membelinya. 

"Harga kurmanya Rp25.000 per ons atau Rp250.000 per kg seperti harga di kebun," ujar Mimaita br Sitepu, salah satu penjaga stan Pemkab Karo di PRSU, Kamis (22/6/2023). 

Menurut dia, kurma adalah salah satu produk baru yang dipamerkan Pemkab Karo di PRSU. 

"Kurma ini juga yang paling banyak dipertanyakan pengunjung di stan Pemkab Karo," katanya. 

Dia menjelaskan, kebun kurma di Karo terletak di Desa
Kuta Mbaru, Kecamatan Tiganderket.

Oleh karena merupakan tanaman baru, lahan tanaman kurma itu kini juga menjadi satu destinasi wisata baru di Karo. 

"Ayo ke Karo. Bisa lihat kurma yang biasanya hanya ada di kawasan Timur Tengah," katanya. 

Masuk ke kebun kurma seluas 1,5 hektare di Karo itu juga tergolong tidak mahal atau sekitar Rp35 ribu per orang dan gratis pemandian di kolam renang yang ada di dalam kawasan itu. 

Pengunjung juga bisa memetik sendiri kurma yang akan dibelinya saat lagi masa panen. 

Bahkan pengunjung bisa membeli bibit pohon kurma tersebut. 
Promosi berbagai produk
Di stan Pemkab Karo beragam produk diperkenalkan dan dijual, termasuk tanaman hortikultura yang sudah dikenal seperti jeruk, wortel, markisa dan kentang. 

Harga jual pun lebih murah dari harga di pasar, seperti markisa kuning hanya Rp20.000 per kg dan jeruk madu berukuran besar juga Rp20.000 per kg. 

Karo yang juga dikenal dengan berbagai ramuan tradisionalnya juga mengenalkan dan menjual berbagai obat mulai untuk penyakit asam urat, kolestrol, stroke dan diabetes. 

Harga obat tradisional itu bervariasi, mulai untuk mengatasi asam urat Rp35.000 per kemasan, kolestrol Rp55.000, asam lambung Rp90.000 dan obat diabetes Rp110.000.

"Semua produk UMKM yang dipasarkan sudah teruji bahkan sudah memenuhi persyaratan seperti label halal," ujar Mimaita br Sitepu sembari menunjukkan berbagai produk obat tradisional itu. 

"Pemkab Karo memang sengaja memamerkan beragam produk sehingga bisa mengenalkan secara lebih luas dan pengunjung juga memiliki alternatif untuk dibeli, " katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023