Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebutkan rumah kemasan yang diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Medan akan dibangun tahun ini.
"Insya Allah, tahun ini kita (Pemkot Medan) akan membangun rumah kemasan. Hal ini berangkat dari aspirasi para teman-teman UMKM," ujar Bobby ketika menerima rombongan Komite II DPD RI, di Medan, Sumatera Utara, Senin.
Namun, kata dia pula, di tengah persiapan itu, Pemkot Medan juga telah menyiapkan hal-hal teknis lainnya agar dalam pelaksanaan semua berjalan dengan lancar.
Langkah ini merupakan bagian dari sejumlah upaya Pemkot Medan dalam mendukung pemberdayaan maupun pengembangan pelaku UMKM di Kota Medan agar lebih berkembang dan naik kelas.
Wali Kota selanjutnya mengungkapkan, Pemkot Medan juga telah membantu para pelaku usaha mendaftarkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) secara gratis.
"Kita memahami hal-hal yang dibutuhkan pelaku usaha untuk melindungi mereka dan produk yang dimiliki. Mungkin bukan hari ini, tapi nanti setelah produk mereka dikenal dan terkenal," katanya lagi.
Wali Kota juga mengungkapkan dari lima program prioritas yang ditetapkan Pemkot Medan, salah satunya penataan kawasan heritage sejalan pemberdayaan para pelaku UMKM.
"Ya, jadi bukan hanya sekadar pembangunan fisik saja yang kita lakukan, tapi juga membangkitkan geliat perekonomian Kota Medan lewat peran UMKM," kata Bobby.
Wakil Ketua III Komite II DPD RI Lukky Semen selaku pimpinan rombongan mengungkapkan, kehadiran pihaknya bersama rombongan untuk melakukan pengawasan UU No. 31/2000 tentang Desain Industri.
Dipilihnya Ibu kota Provinsi Sumatera Utara, katanya lagi, karena melihat kemajuan sektor UMKM di Kota Medan selama masa kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Selain itu, kita tengah menyusun pandangan dan pendapat terkait RUU Desain Industri berasal dari pemerintah daerah. Lewat pengawasan yang kita lakukan ini, tentu jadi sebuah masukan bagi kami," ujarnya lagi.
"Insya Allah, tahun ini kita (Pemkot Medan) akan membangun rumah kemasan. Hal ini berangkat dari aspirasi para teman-teman UMKM," ujar Bobby ketika menerima rombongan Komite II DPD RI, di Medan, Sumatera Utara, Senin.
Namun, kata dia pula, di tengah persiapan itu, Pemkot Medan juga telah menyiapkan hal-hal teknis lainnya agar dalam pelaksanaan semua berjalan dengan lancar.
Langkah ini merupakan bagian dari sejumlah upaya Pemkot Medan dalam mendukung pemberdayaan maupun pengembangan pelaku UMKM di Kota Medan agar lebih berkembang dan naik kelas.
Wali Kota selanjutnya mengungkapkan, Pemkot Medan juga telah membantu para pelaku usaha mendaftarkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) secara gratis.
"Kita memahami hal-hal yang dibutuhkan pelaku usaha untuk melindungi mereka dan produk yang dimiliki. Mungkin bukan hari ini, tapi nanti setelah produk mereka dikenal dan terkenal," katanya lagi.
Wali Kota juga mengungkapkan dari lima program prioritas yang ditetapkan Pemkot Medan, salah satunya penataan kawasan heritage sejalan pemberdayaan para pelaku UMKM.
"Ya, jadi bukan hanya sekadar pembangunan fisik saja yang kita lakukan, tapi juga membangkitkan geliat perekonomian Kota Medan lewat peran UMKM," kata Bobby.
Wakil Ketua III Komite II DPD RI Lukky Semen selaku pimpinan rombongan mengungkapkan, kehadiran pihaknya bersama rombongan untuk melakukan pengawasan UU No. 31/2000 tentang Desain Industri.
Dipilihnya Ibu kota Provinsi Sumatera Utara, katanya lagi, karena melihat kemajuan sektor UMKM di Kota Medan selama masa kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Selain itu, kita tengah menyusun pandangan dan pendapat terkait RUU Desain Industri berasal dari pemerintah daerah. Lewat pengawasan yang kita lakukan ini, tentu jadi sebuah masukan bagi kami," ujarnya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wali Kota Medan sebut rumah kemasan UMKM dibangun tahun ini
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023